AHMAD, Salah satu nama Nabi Saw,
Sesungguhnya, hampir seluruh nubuat Perjanjian Lama menunjuk pada Nabi Muhammad. Namun,
oleh karena telah terjadi perombakan besar2an di dalam tubuh Perjanjian
Lama, maka kita hanya bisa mengenali Muhammad melalui Nebayot, Kedar,
Tema, dan lembah Baka. "Nebayot", "Kedar", dan "Tema" sangatlah penting,
karena mereka adalah anak2 dari Nabi Ismail (Kejadian 25:13-15) dan
memberi petunjuk terhadap kelompok masyarakat bangsa Arab. Sementara
"Baka" menjadi penting, karena ia memberi petunjuk adanya perjalanan
Nabi Ismail ke Mekah. Ada 6 kata kunci dalam mengidentifikasi Muhammad
dalam Perjanjian Lama, yaitu: Nebayot, Kedar, Tema, Arab/Arabia, Baka,
dan Paran.
Sepandai2nya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Sepandai2nya Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) menyembunyikan kebenaran,
pasti ketahuan juga jejaknya. Kira2 inilah ungkapan yang paling tepat
dalam mengungkap sosok Nabi Muhammad di dalam Perjanjian Lama.
[QS.
2:146. Orang-orang yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil)
mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan
sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran,
padahal mereka mengetahui.]
[QS. 6:91. Dan mereka tidak
menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya di kala mereka
berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia".
Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh
Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu
lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
(sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah
diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui
(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah
kamu menyampaikan Al Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka
bermain-main dalam kesesatannya.]
[QS. 2:75. Apakah kamu masih
mengharapkan mereka (Ahli Kitab) akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?]
[QS. 2:78-79.
Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Alkitab
(Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi
mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.]
1. YEHEZKIEL (Bukti Kedar sebagai orang Arab dan terletak di jazirah Arab). 27:21
Arab dan semua pemuka Kedar berdagang dengan engkau dalam anak domba,
domba jantan dan kambing jantan; dalam hal-hal itulah mereka berdagang
dengan engkau.
Nubuat Perjanjian Lama banyak menyebut "Kedar",
putra kedua Ismail (Kejadian 25:13), yang pada akhirnya menurunkan Nabi
Muhammad. Tampak jelas dalam ayat di atas bahwa Kedar adalah suku bangsa
Arab. Meski letaknya tidak disebutkan, tapi ini memberi petunjuk
tentang lokasi atau status Kedar sebagai orang Arab yang berkaitan erat
dengan kedatangan nabi setelah Yesus yang terlihat pada nubuat2 lainnya
di bawah ini.
2. YESAYA (Kedar dan Tema bukti orang2 Arab). 21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15
Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang
terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan
peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam
setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan
Kedar akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa
dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah
Israel, telah mengatakannya."
Dalam ayat 13 terdapat kata
"Arabia" yang memberi isyarat tentang kelompok bangsa Arab yang hendak
melakukan hijrah. Pengikut Muhammad ketika itu masih sedikit. Dalam ayat
di atas digambarkan hanya diikuti oleh orang2 Dedan (anak Yoksan anak
Abraham). Muhammad adalah orang Quraisy keturunan Kedar, namun justru
orang2 Quraisylah yang memberontak dakwah Muhammad.
Dalam ayat
14 terdapat kata "Tema", anak ke-9 Nabi Ismail yang terletak di Madinah.
Ketika itu Muhammad beserta pengikutnya yang belum banyak, hendak
diperangi oleh suku Quraisy (keturunan Kedar) di Mekah. Oleh karenanya,
atas perintah Muhammad, mereka melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah
(Dari sinilah tonggak tahun hijriyah dimulai). Kelompok Muhammad yang
berhijrah dikenal dengan nama "Muhajirin", sementara orang2 Madinah yang
menyambutnya dikenal sebagai kaum "Anshor".
Dalam ayat 17
terdapat kata "Kedar", anak kedua Nabi Ismail, yang menurunkan suku
Quraisy dan bermata pencaharian sebagai pemanah (pemburu). Mata
pencaharian Bani Kedar ini merupakan warisan dari nenek moyangnya,
Ismail, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Kejadian berikut ini:
21:20 Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
[H.R.
AT-TURMUDZI, dari Watsilah bin Al-Asqa r.a. Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya, Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia
telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah
memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari
Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim."]
3. MAZMUR (Tempat berziarah dan sumur Zam-Zam di Baka). 84:5 (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
84:6
(84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat
yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan
berkat.
Ayat2 di atas berbicara tentang tempat berziarah yang
selalu ramai dikunjungi oleh hamba2 Tuhan, yaitu Baka/Mekah. Frasa
"tempat yang bermata air" dalam ayat di atas memberi petunjuk kepada
kita tentang kejadian ajaib Ismail ketika masih bayi, yaitu peristiwa
terbentuknya Sumur Zam-Zam di lembah Baka. Dimanakah lokasi Baka selain
di Jazirah Arab? Al-Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa Baka adalah
Mekah. Berikut pernyataan Al-Qur'an:
[QS. 3:96-97. Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah
Baitullah yang di Baka (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi
semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)
maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah
dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang
siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.]
[QS. 14:35,37.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala...Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku
telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan
kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka
dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."]
[QS. 90:1-2. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,]
4. YESAYA ("Inilah
Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan" yang dikutip oleh 4
pengarang injil kanonik sebagai inspirasi karangan mereka ketika
"membaptis" Yesus, lihat ayat 1).
42:1. Lihat, itu hamba-Ku yang
Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah
menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada
bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
42:3
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang
pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan
menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak
akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau
mengharapkan pengajarannya.
42:5. Beginilah firman Allah, TUHAN,
yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi
dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat
manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud
penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan
memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang
untuk bangsa-bangsa,
42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk
mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan
orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
42:8 Aku ini
TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada
yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. 42:9 Nubuat-nubuat yang
dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak
Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."
42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari
ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau
dengan segala penduduknya.
42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan
suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar!
Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru
dari puncak gunung-gunung!
42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
42:13
TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia
membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia
memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
42:14
Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan
hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan,
Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
42:15 Aku mau membuat tandus
gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala
tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering
dan mau membuat kering telaga-telaga.
42:16 Aku mau memimpin
orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa
mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat
kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang
berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak
Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
42:17
Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke
belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung
tuangan: "Kamulah allah kami!"
42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
42:19
Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan
yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli
seperti hamba TUHAN?
42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
42:22
namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua
terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah
penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan,
menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!"
42:23
Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang
mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian?
42:24
Siapakah yang menyerahkan Yakub untuk dirampas, dan Israel kepada
penjarah? Bukankah itu TUHAN? Sebab kepada-Nya kita telah berdosa, dan
orang tidak mau mengikuti jalan yang telah ditunjuk-Nya, dan kepada
pengajaran-Nya orang tidak mau mendengar. 42:25 Maka Ia telah
menumpahkan kepadanya kepanasan amarah-Nya dan peperangan yang hebat,
yang menghanguskan dia dari sekeliling, tetapi ia tidak menginsafinya,
dan yang membakar dia, tetapi ia tidak memperhatikannya.
Yesaya
42:1-25 di atas adalah satu kesatuan ayat yang tak terpisahkan, karena
ia meramalkan kedatangan seorang Nabi bukan Yesus! Justru ayat2 di atas
membuka tabir kebohongan peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes
Pembaptis sebagaimana dimaksud Matius 3:15-17; 12:16-21, Markus 1:9-11,
Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32-34.
Perlu dicatat, bahwa Yesaya
42:1 di atas menjelaskan tentang konsep "hamba" yang telah dipilih oleh
Tuhan untuk seluruh alam semesta, dan secara tegas Al-Qur'an berbicara
mengenai hal tersebut:
[QS. 25:1. Maha Suci Allah yang telah
menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,]
Dalam ayat 10
di atas terdapat frasa "nyanyian baru" yang berarti syariat baru. Yesus
datang bukan untuk membawa syariat baru, melainkan hanya untuk
menggenapi syariat Taurat dan kitab2 para nabi (Matius 5:17-20).
Sedangkan Muhammad datang untuk membawa syariat baru bagi semesta alam.
Dengan tegas Al-Qur'an menyatakan:
[QS. 21:107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.]
[QS.
38:86-87. Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikit
pun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang
mengada-adakan. Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi
semesta alam.]
Dalam ayat 11 terdapat frasa "didiami Kedar".
Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, bahwa Bani Kedar adalah orang2
Arab keturunan Nabi Ismail di Mekah. Kemudian juga terdapat frasa "Bukit
Batu". Mekah juga secara geologis terkenal dengan gunung2 batunya.
Sedangkan Yesus adalah keturunan Ishak, adik Ismail, dengan "memaksakan"
garis keturunannya melalui jalur Yusuf, bapak tiri Yesus, oleh karena
Yesus lahir dari perawan suci Maria (Matius 1:1-18 dan Lukas 3:23-38).
Lebih jauh, ayat ini memberi isyarat adanya ibadah haji yang
mengagungkan asma Allah dengan bertahmid dan bertalbiah.
Dalam
ayat 13 terdapat frasa "Tuhan keluar berperang seperti pahlawan". Ayat
ini jelas2 mengindikasikan kedatangan Muhammad, yang senantiasa
dakwahnya diiringi dengan peperangan fisik. Perang yang terkenal dan
dahsyat ialah Perang Badar. Sementara Yesus digambarkan Alkitab sebagai
sosok yang lemah dan tidak pernah berperang atau memimpin peperangan
secara fisik. Bahkan "Yesus" mati dibantai umatnya sendiri di tiang
salib.
Dalam ayat 17 terdapat frasa " Orang-orang yang percaya
kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang". Sebelum Muhammad
resmi menjadi Nabi, orang2 Arab pada waktu itu adalah penyembah berhala,
bahkan mereka meletakkan berhala2nya di sekeliling Ka'bah hingga
mencapai 365 buah. Sedangkan Umat Israel ketika Yesus diutus, bukanlah
penyembah berhala dari patung2 buatan manusia, oleh karena mereka sudah
mengenal Taurat dan kitab2 para nabi.
Dalam ayat 18 terdapat
kata2 ungkapan "buta" dan "tuli". Kata "buta" merupakan ungkapan Tuhan
yang dapat diartikan sebagai "tidak dapat membaca dan menulis",
sedangkan kata "tuli" dapat diartikan sebagai "tidak pernah mendengar
satu kitab pun sebelumnya". Umat Muhammad ketika beliau diutus adalah
umat yang buta huruf. Dalam tradisi Islam dikenal sebagai Zaman
Jahiliyah (zaman kebodohan). Ini berbeda dengan umat Israel yang sudah
pandai merubah2 Taurat dan kitab2 para nabi. Tentang kaum buta huruf
ini, diabadikan di dalam Al-Qur'an:
[QS. 62:2. Dia-lah yang
mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan
mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya
mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,]
Dalam
ayat 19 digambarkan bahwa "hamba yang dipilih Tuhan" itu adalah seorang
hamba yang "buta dan tuli", artinya bahwa "hamba yang dipilih Tuhan"
itu adalah seorang hamba yang "tidak dapat membaca dan menulis" dan
"belum pernah mengenal satu kitab pun sebelumnya". Al-Qur'an dengan
gamblang mengabadikannya:
[QS. 7:157. (Yaitu) orang-orang yang
mengikut Rasul, Nabi yang tidak dapat membaca dan menulis, yang mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik
dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya
yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah
orang-orang yang beruntung.]
[QS. 42:52. Dan demikianlah Kami
wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya
kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya,
yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara
hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus.]
Sedangkan ayat 20 di atas
menggambarkan sifat orang2 kafir baik pada masa kerasulan Muhammad
maupun sesudahnya yang tidak mau tahu dan tidak mau mengerti agama
Islam. Hal ini dijelaskan juga dalam Al-Qur'an:
[QS. 2:18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)].
5. YESAYA ("Roh seperti burung merpati" yang dikutip oleh 4 pengarang injil kanonik ketika "membaptis" Yesus, lihat ayat 8).
60:1. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
60:2
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya
menjadi nyata atasmu.
60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
60:4
Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang
berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan
anak-anakmu perempuan digendong.
60:5 Pada waktu itu engkau akan
heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar
hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan
kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
60:6 Sejumlah besar
unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka
semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta
memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
60:7 Segala kambing domba
Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia
untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai
korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah
keagungan-Ku.
60:8 Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya?
Yesaya
60:1-8 di atas adalah satu kesatuan ayat yang tak terpisahkan, karena
ia juga meramalkan kedatangan seorang Nabi bukan Yesus! Justru ayat2 di
atas membuka tabir kebohongan peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes
Pembaptis sebagaimana dimaksud Matius 3:15-17; 12:16-21, Markus 1:9-11,
Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32-34.
Ayat 1 di atas menggambarkan Firman Tuhan kepada Muhammad sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an:
[QS. 74:1-3. "Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah, lalu berilah peringatan, dan Tuhanmu, agungkanlah"]
[QS.
26:196-197. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam
Kitab-kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti
bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israel mengetahuinya?]
Ayat
2-6 menggambarkan keadaan Jazirah Arab pada saat itu yang diliputi
kegelapan. Mereka semua hidup dalam kebodohan, tidak ada aturan,
menyembah berhala, dan lain2. Setelah dibangkitkannya Muhammad, seluruh
Jazirah Arab tunduk patuh di bawah kekuasaannya. Digambarkan dalam ayat
di atas bahwa orang2 dari Midian (adik Ismail) dan Efa (anak sulung
Midian) pun berduyun2 memeluk agama Islam.
Dalam ayat 7-8
terdapat kata "Kedar" dan "Nebayot" yang merupakan orang2 keturunan Nabi
Ismail sebagaimana dijelaskan di atas. Digambarkan bahwa mereka pada
akhirnya berduyun2 memeluk agama Islam dan mempersembahkan korban dan
mengagungkan nama Tuhan pada musim haji.
6. ULANGAN & HABAKUK (Pegunungan Paran). ULANGAN
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai (Taurat) dan terbit kepada
mereka dari Seir (Injil); Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran
(Al-Qur'an) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus;
di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.
HABAKUK
3:3. Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan
Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh
dengan pujian kepada-Nya.
3:4 Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya (Al-Qur'an) dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.
PARAN,
adalah nama varian kuno dari Baka/Mekah, karena di Mekahlah tempat
tinggal nabi Ismail hingga dikebumikannya (lihat QS. 2:125; 14:37), dan
Muhammad adalah satu2nya nabi/rasul keturunan Ismail dari putra
keduanya, Kedar. Lebih jelas tentang Paran dan Ismail, baca Kitab
Kejadian di bawah ini:
21:20 Allah menyertai anak itu (Ismail),
sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi
seorang pemanah. 21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan
ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Jika
kata "Paran" sebagaimana dimaksud Kitab Kejadian 21:20-21 di atas
terdapat di sekitar Palestina, maka kata "Paran" dalam ayat tersebut
harus direvisi, karena tidak ada bukti sama sekali bahwa Ismail,
semenjak bayi hingga dikuburkannaya, berada di sekitar Palestina. Justru
bukti2 kuatnya terdapat di lembah Baka/Mekah, yaitu: kuburan Ismail,
Sumur Zam Zam, Hijir Ismail, Bukit Shafa dan Marwah, keturunan Ismail,
Ka'bah yang dibangun bersama bapaknya, Ibrahim, dan maqam Ibrahim.
[QS.
2:125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah)
tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada
Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang
tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud"]
[QS. 2:127-129.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah
(Ka'bah) bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang
tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami
umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami
cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya
Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunah) serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.]
7. KITAB KEJADIAN (Pemeliharaan Sunat). 17:10
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan
kamu (Abraham) serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu
harus disunat;
17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki
yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan
dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari
perjanjian-Ku."
Realitanya, yang memegang teguh perjanjian
tersebut hingga hari kiamat adalah umat Islam, karena umat Kristen tidak
disyariatkan untuk sunat, sebagaimana pernyataan pendiri Kristen,
Paulus Tarsus dalam 1 Korintus berikut ini:
7:18 Kalau seorang
dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan
tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak
bersunat, janganlah ia mau bersunat.
7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
Umat
Kristen lalai, bahwa perintah sunat merupakan kewajiban setiap individu
laki2 yang diperintahkan Tuhan dalam Taurat yang tidak bisa dibantah
hanya oleh seorang Paulus Tarsus. Sangat mungkin, Paulus menyatakan
demikian karena dia sendiri enggan disunat.
8. KEJADIAN (Sholawat Nabi). 12:2
Aku akan membuat engkau (Abraham) menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi
berkat.
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,
dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di
muka bumi akan mendapat berkat."
Jelas sekali, bahwa ayat2 di
atas bercerita tentang Sholawat Nabi (Muhammad dan Ibrahim) yang
senantiasa dibaca oleh umat Islam ketika duduk tasyahud/takhiat akhir
dalam sholat. Tidak ada umat lain yang selalu memuliakan Nabi Ibrahim
kecuali umat Islam. Umat Kristen sendiri, yang mengklaim Perjanjian Lama
sebagai kitabnya, tidak pernah memuliakan Nabi Ibrahim.
[QS.
33:56-57. Sesungguhnya Allah dan malaikat2-Nya bersholawat untuk Nabi.
Hai orang2 yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya. Sesungguhnya orang2 yang menyakiti Allah
dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan baginya siksa yang menghinakan.]
9. KEJADIAN (Perjanjian Allah dengan Abram/Abraham). 15:18
Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta
berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari
sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
Dari pihak siapakah keturunan Abram/Abraham akan menguasai wilayah tersebut? Jawabannya sudah pasti, Ismail !!!
Dalam
ayat di atas sudah sangat jelas, dan realitanya memang demikian
(sebenarnya lebih luas lagi), bahwa keturunan Ismail (bangsa Arab)
menyebar dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Efrat di Irak. Sementara
bangsa Israel (keturunan Ishak) hanya menguasai sebagian dari wilayah
Palestina (Kanaan).
Ayat di atas juga seolah2 mencocokkan
pasangan Abraham dengan Hagar, sebagaimana dijelaskan Taurat sendiri
bahwa Abraham berasal dari negeri Ur-Kasdim di pesisir Sungai Efrat,
sedangkan Hagar berasal dari negeri Mesir dekat Sungai Nil.
[QS.
3:67-68. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani,
akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada
Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik." Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah
orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang
yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua
orang-orang yang beriman.]
10. YEREMIA ("damai sejahtera" atau "Shalom"). 28:9
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera,
jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu
benar-benar diutus oleh TUHAN."
Ayat di atas bercerita tentang
"damai sejahtera" yang asal kata Ibraninya adalah "shalom" dan dalam
bahasa Arabnya adalah "Salam" atau "Islam" (lihat QS 3:19; 5:3).
Muhammad jelas2 mengemban misi Islam, dan sekarang sudah digenapi oleh
pemeluk agama Islam, terutama seluruh jazirah Arab yang tunduk pada
agama Islam. Muhammad juga banyak bernubuat, namun tidaklah cukup dimuat
di sini. Salah satunya adalah nubuat yang berkaitan dengan cucu beliau
yang bernama Husain, yang ketika masih kecil sudah diramalkan oleh
Muhammad bahwa ia akan mati dipenggal kepalanya di padang Karbala, Irak.
Dan, memang benar2 terbukti!
Sementara Yesus membantah nubuat
tersebut, bahwa kedatangannya bukanlah membawa damai di bumi, melainkan
pertentangan. Berikut pernyataan Yesus menurut Alkitab:
LUKAS: 12:51
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi?
Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52
Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di
dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53
Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak
laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak
perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan
menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
MATIUS: 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas
bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan
dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang
ialah orang-orang seisi rumahnya.
11. YESAYA ( Injil dan Al-Qur'an). 29:11
Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang
termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan
mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak
dapat, sebab kitab itu termeterai";
29:12 dan apabila kitab itu
diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:
"Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
Ayat2
di atas berbicara tentang penyampaian Kitab Suci dari Tuhan. Ayat 11
tampaknya menunjuk pada Yesus, sebab menurut versi Islam, Yesus menerima
Injil hanya dalam satu kali turun saja. Sementara ayat 12 dengan jelas
bernubuat tentang Muhammad, dimana ketika berada di Gua Hira, Muhammad
menerima wahyu pertama kalinya berupa Al-Qur'an Surat Al-'Alaq (96):1-5,
yang diabadikan oleh Al-Hadits riwayat Bukhari berikut ini:
[HR.
BUKHARI. Malaikat itu mendekapku (Muhammad) sampai aku sulit bernapas.
Kemudian, ia melepaskanku dan berkata, "Bacalah!" Kujawab, "Aku tak
dapat membaca." Ia mendekapku lagi hingga aku pun merasa tersesak. Ia
melepasku dan berkata, "Bacalah!" dan kembali kujawab, "Aku tak dapat
membaca!" Lalu, ketiga kalinya, ia mendekapku seperti sebelumnya,
kemudian melepaskanku dan berkata: "baca QS. 96:1-5"].
12. KITAB KIDUNG AGUNG (Ciri2 Muhammad). 5:10
--Putih bersih dan merah cerah kekasih-Ku, menyolok mata di antara
10.000 orang. (New/King James Version Bible, New Revised Standard
Version Bible, Third Millennium Bible, dan lain2).
5:16 Kata-katanya
manis semata-mata, dia (Muhammad) sungguh sangat digemari. Demikianlah
kekasih-Ku, demikianlah teman-Ku, hai puteri-puteri Yerusalem. (New/King
James Version Bible, New Revised Standard Version Bible, Third
Millennium Bible, dan lain2).
Lihat juga Ulangan 33:2 di atas tentang 10.000 orang pengiring Muhammad.
Penjelasan ayat 10:
Menurut
saudara sepupu sekaligus menantu Muhammad, yaitu Ali bin Abu Thalib,
ciri2 Muhammad adalah: "...Tubuh beliau tidaklah terlalu gemuk, mukanya
bundar, warnanya PUTIH BERCAMPUR MERAH..." (H.R. TIRMIDZI dalam Sunan
dan Syama'ilnya). Sedangkan menurut Anas bin Malik, ciri2 Muhammad
adalah: "...wajahnya terang bercahaya, tubuhnya tidak terlalu PUTIH dan
tidak pula terlalu MERAH..." (H.R. BUKHARI, MUSLIM, dan TIRMIDZI).
Ketika memasuki kota Mekah pada tahun 630 M dalam keadaan aman dan damai
yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah", Muhammad disertai 10.000
pengikut yang saleh (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the
Prophet Mohammed 1882). Dalam literatur lain dikatakan: "Nabi Muhammad
berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini"
(WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17). Sementara itu, dalam
literatur lain juga, Abu Sufyan berteriak untuk mengumpulkan orang2:
"Wahai orang2 Quraisy, Muhammad telah berada di sini dengan kekuatan
yang tidak dapat kalian lawan. Muhammad bersama 10.000 pasukan baja..."
(MARTIN LINGS, Muhammad, hal. 474).
Penjelasan ayat 16:
Dalam naskah Ibrani asli, kata
"Muhummedim"
diterjemahkan menjadi "sungguh sangat digemari" yang pada dasarnya
adalah kata "Muhummed" dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im"
digunakan untuk menyatakan jamak. Sebagaimana kata "Ellohim"
(Allah-Allah) dalam Perjanjian Lama yang pada dasarnya adalah kata
"Elloha" (Allah). Jika tidak didistorsi berulangkali, maka seharusnya
Kidung Agung 5:16 berbunyi sebagai berikut:
5:16 Kata-katanya
manis semata-mata, dialah Muhammad! Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah
teman-Ku, hai putera-puteri Yerusalem.
Perlu dicatat, bahwa kata
"Muhummedim" atau "Muhummed" adalah NAMA orang, yang sebenarnya tidak
dapat diterjemahkan ke dalam bahasa manapun secara apapun, karena ia
merupakan nama orang "pemberian" dari Tuhan.
13. KITAB NABI HAGAI (Hamdut, Beth, dan Shalom). 2:7
(2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan mereka akan datang
kepada kegemaran segala bangsa, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman TUHAN semesta alam. (New/King James Version Bible, The
Douay-Rheims Bible, Third Millennium Bible, dan lain2).
2:9 (2-10)
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya
yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan
mengaruniakan damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Menurut
keterangan DR. TAUFIQ, seorang ahli bahasa bangsa Mesir, ungkapan
"kegemaran" yang tersebut dalam ayat 7 di atas asalnya dari perkataan
Ibrani "hamdut". Sedangkan kata "hamdut" dalam bahasa Arab berarti
"terpuji", serupa dengan arti kata "ahmad" (yang terpuji) dan "muhammad"
(orang yang terpuji).
Dalam ayat di atas juga terdapat kata
"Rumah" yang asal kata Ibraninya adalah "Beth", yang jika diterjemahkan
ke dalam bahasa Arab adalah "Bait" atau "Baitullah" (Ka'bah) yang di
Baka/Mekah.
Adapun ungkapan "damai sejahtera" yang tersebut
dalam ayat 9 di atas asalnya dari perkataan Ibrani "shalom" yang jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab adalah "salam" atau "islam".
[QS.
3:19. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.]
[QS. 5:3. Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari
ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.]
14. ZEFANYA (Pemakaian bahasa ibadah yang sama). 3:9
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada
bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka
memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu
Ayat
di atas mengindikasikan tentang pemakaian bahasa lain selain bahasa
Ibrani yang akan dipakai secara serempak (satu bahasa) dalam menjalankan
ibadah kepada Tuhan. Tentulah bahasa yang dimaksud itu adalah bahasa
Arab, karena hanya umat Islamlah yang beribadahnya (terutama sholat)
menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Arab.
[QS. 12:2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.]
[QS.
14:1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan
Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
15. YESAYA (Koresh atau Quraisy).45:1
Beginilah firman Tuhan: "Inilah firman-Ku kepada mesias, kepada Koresh
yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di
depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di
depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup;
45:4
Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil
engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal
Aku.
Maksud dari kata "Koresh" adalah orang Quraisy yaitu Nabi Muhammad SAW.
Koresh atau Quraisy adalah nama suku di Mekah yang mayoritas kaum paganisme/penyembah patung sebelum dibangkitkannya Nabi Muhammad SAW.
Namun
demikian, bukanlah Yahudi dan Kristen namanya kalau tidak
mengutak-atik-gathuk firman Tuhan, sehingga seolah-olah Koresh adalah
nama raja Asyur yang pagan/penyembah patung.
Bagaimana mungkin seorang mesias (Koresh) yang diberkati Tuhan adalah seorang penyembah patung???Masih
berkaitan dengan ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam Perjanjian
Lama, Kitab Ulangan secara khusus meramalkan kedatangan seorang
Nabi yang seperti Musa yang akan bangkit dari luar orang Israel