Kamis, 26 Maret 2015

"TAUHID" ADALAH INTI DAKWAH PARA NABI UTUSAN ALLAH...!





Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Firman ALLAH Subhanahu wa Ta'ala

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُونِ
(wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa anaa fau'buduuni
  • “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian.” (QS Al-Anbiya: 25)
Penjelasan Mufradat Ayat
 رَسُولٍ
“Seorang rasul.”
Yang dimaksud rasul di dalam ayat ini bersifat umum, meliputi setiap yang diutus ALLAH Subhanahu wa Ta'ala baik dari kalangan para nabi maupun rasul.
  • Sedangkan secara istilah, terdapat perbedaan antara makna "nabi" dan "rasul". Sebab rasul memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari nabi, atau dengan ungkapan lain bahwa setiap rasul pasti seorang nabi namun tidak setiap nabi memiliki gelar sebagai rasul.
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan keduanya. Sebagian ada yang mengatakan perbedaan di antara keduanya adalah bahwa
  • => nabi adalah seseorang yang diberi wahyu oleh ALLAH Subhanahu wa Ta'ala  namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya. 
  • => Sedangkan rasul adalah seorang yang diberi wahyu oleh ALLAH Subhanahu wa Ta'ala dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya. Pendapat ini dijadikan sandaran oleh Al-Baihaqi dan yang lainnya.
Ada pula yang mengatakan bahwa
  • nabi adalah seorang yang diutus dengan membawa syariat dan diperintahkan untuk disampaikan kepada kaum yang telah siap menerimanya, atau tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. 
  • Sedangkan rasul adalah seseorang yang diutus dengan membawa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaum yang menyelisihinya.
Pendapat ini yang dipilih oleh Asy-Syaikh Shalih Alusy Syaikh. Namun yang nampak bahwa kedua pendapat ini saling berkaitan. => Ada lagi yang membedakan dengan cara yang lain, wallahu a’lam. (Syu’abul Iman, Al-Baihaqi, 1/150, Majmu’ Fatawa Ibnu ‘Utsaimin, 1/124, Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah Shalih Alusy Syaikh dari kaset yang ditranskrip, Kitab At-Ta’rifat, Al-Jurjani, hal. 307)

نُوْحِي
“Kami wahyukan”, dengan huruf nun di depan.
Ini berdasarkan qira`ah Hamzah, Hafsh, dan Al-Kasa`i. Adapun yang lainnya membaca dengan lafadz (يُوحَى) (diwahyukan kepadanya) dengan bentuk majhul yang didahului dengan huruf ya. (lihat Tafsir Al-Qurthubi dan Al-Baghawi)

Wahyu yang dimaksud di dalam ayat ini adalah kabar dari ALLAH Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-hamba yang memang dikehendaki-Nya berupa hidayah dengan cara cepat dan tersembunyi. Definisi ini dibawa kepada setiap wahyu yang ditujukan kepada para nabi dan rasul-Nya.

Wahyu memiliki makna selain yang tersebut di atas, di antaranya:
  • Wahyu yang bermakna ilham dari ALLAH Subhanahu wa Ta'ala kepada fitrah manusia, seperti wahyu yang ditujukan kepada Ibu Nabi Musa as.
 وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ
 “Dan Kami wahyukan (ilhamkan) kepada ibu Musa: ‘Susuilah dia’.” (QS Al-Qashash: 7)

Wahyu yang bermakna ilham yang diperuntukkan bagi watak dan tabiat hewan tertentu, seperti wahyu yang diberikan kepada lebah dalam firman-Nya:

 وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
  • “Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia’.” (QS An-Nahl: 68) [Lihat kitab Mabahits fi ‘Ulumil Qur`an karangan Manna’ Al-Qaththan hal. 26-27, Maktabah Wahbah, cet. ke-12]
 فَاعْبُدُونِ
 “Sembahlah Aku.” Maknanya adalah “tauhidkanlah Aku.”

Setiap lafadz di dalam Al-Qur`an yang menyebutkan ibadah kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala maka maknanya adalah mentauhidkan Allah Ta'ala dalam peribadahan kepada-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/58)

Adapun makna ibadah secara istilah
  • adalah nama yang mencakup setiap apa yang dicintai ALLAH Subhanahu wa Ta'ala dan diridhai-Nya, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang lahir dan yang batin. (Majmu’ Al-Fatawa, Ibnu Taimiyyah, 10/149)
Penjelasan Ayat
Ayat ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang mulia ini menjelaskan bahwa risalah yang dibawa oleh setiap nabi dan rasul adalah satu, yang menjadi inti dakwah mereka.
  • Yaitu menyeru umatnya untuk beribadah HANYA kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala dan MENINGGALKAN segala jenis peribadahan kepada selain-Nya.
Di antara ayat yang semakna dengan ayat ini adalah firman-Nya:

 وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلاَلَةُ فَسِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
  •  “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘SEMBAHLAH ALLAH (saja), dan jauhilah thaghut itu.’ Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS An-Nahl: 36)
 Al-Imam Ath-Thabari mengatakan ketika menjelaskan surat Al-Anbiya ayat 25:
  • ~ “Tidaklah Kami utus sebelum engkau seorang rasul kepada satu umat dari umat-umat yang ada, wahai Muhammad, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada sesembahan di langit dan bumi, yang benar penyembahan kepadanya kecuali hanya AKU. Maka sembahlah AKU, ikhlaskan ibadah hanya untuk-Ku, sendirikan AKU dalam uluhiyyah (penyembahan).” (Tafsir At-Thabari)
 Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah mengatakan dalam menjelaskan ayat ini:
  • “Setiap rasul sebelum engkau bersama dengan kitab-kitab mereka, inti dan pokok risalah mereka adalah perintah beribadah hanya kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan menjelaskan bahwa sesembahan yang haq itu hanyalah satu dan sesembahan yang selain Dia adalah batil.” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman)
Qatadah rahimahullah mengatakan:
  • “Para rasul diutus membawa ikhlas dan tauhid, tidak diterima amalan apapun dari mereka hingga mereka mengucapkan dan mengikrarkannya. Sedangkan syariat mereka berbeda-beda. Dalam Taurat terdapat syariat tersendiri, dalam Injil juga terdapat syariat tersendiri, dan dalam Al-Qur`an juga terdapat syariat tersendiri, ada halal dan haram. Dan yang dimaksud dari ini semua adalah memurnikannya agar Allah l dan mentauhidkan-Nya.” (Tafsir At-Thabari)
Syaikhul Islam berkata:
  • “Tauhid yang dibawa oleh para rasul mengandung penetapan bahwa uluhiyyah hanyalah milik ALLAH Subhanahu wa Ta'alal semata, agar seseorang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq melainkan DIA. Sehingga dia tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya, tidak bertawakal kecuali hanya kepada-Nya, tidak ber-wala` (loyalitas) dan bersikap bara` (antipati) kecuali karena-Nya, tidak beramal kecuali hanya untuk-Nya. (Fathul Majid, hal. 38-39)
Seluruh Risalah para Nabi di atas TAUHID, walaupun Syariat Mereka Berbeda
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa INTI RISALAH (tugas kerasulan) yang dibawa oleh setiap nabi adalah sama, yaitu MEMURNIKAN IBADAH "HANYA UNTUK" ALLAH Subhanahu wa Ta'ala semata. Tidak terjadi perbedaan di antara mereka dalam hal ini.
Sebagian ayat Al-Qur`an menyebutkan lebih rinci tentang dakwah mereka.Seperti ketika Allah SWT menjelaskan tentang  dakwah Nabi NUH 'Alaihis salam, dalam firman-Nya:

 لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
  • “Sesungguhnya Kami telah mengutus NUH kepada kaumnya lalu ia berkata: ‘Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Ilah bagi kalian selain-Nya.’ Sesungguhnya (kalau kalian tidak menyembah Allah), aku takut kalian akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).” (QS Al-A’raf: 59)
Demikian pula dakwah Nabi HUD Alaihis salam kepada kaumnya, sebagaimana firman-Nya:

 وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلاَ تَتَّقُونَ
  • “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka, HUD. Ia berkata: ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya. Maka mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya?’.” (QS Al-A’raf: 65) 
 Demikian pula dakwah Nabi SHALIH Alaihis salam, sebagaimana firman-Nya:

 وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
  • “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, SHALIH. Ia berkata. ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya’.” (Al-A’raf: 73)
Demikian pula dakwah Nabi SYU'AIB Alaihis sallam, sebagaimana firman-Nya:

 وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
  • “Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, SYU'AIB
  • Ia berkata: ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya’.” (Al-A’raf [7]: 85)
Demikian pula dakwah Nabi IBRAHIM Alaihis sallam, sebagaimana firman-Nya:

وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
  • ~ "Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui" [QS Al-Ankabut [29]:16] 
Demikian pula dakwah Nabi MUSA Alaihis sallam, sebagaimana firman-Nya
 وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللّهِ
  • ~ "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.." (QS Ibrahim [14]:5)
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَقَالَ إِنِّي رَسُولُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
  • Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam". [QS AZ-ZUKHRUF [43]:46]

Konsep Tuhan kepada Musa seperti yg tertulis dalam kitab PL:
  • ~ "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa! [Ulangan 6:4]
Namun dalam hal hukum dan syariat yang diturunkan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka, terjadi perbedaan antara syariat seorang rasul dengan rasul yang lainnya, sesuai dengan kemaslahatan dan hikmah yang ALLAH Subhanahu wa Ta'ala kehendaki atas mereka.

ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
 لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
  •  “Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (QS Al-Ma`idah: 48)
Qatadah rahimahullah berkata dalam menafsirkan ayat ini:
“Syir’atan wa minhajan adalah jalan dan metode (sunnah). Sunnah mereka berbeda-beda:
Taurat memiliki sunnah sendiri, Injil memiliki sunnah sendiri, Al-Qur`an juga memiliki sunnah sendiri.
  • Allah Subhanahu wa Ta'ala menghalalkan padanya apa yang Dia inginkan dan mengharamkan apa yang Dia inginkan sebagai cobaan, agar Dia mengetahui siapa yang taat dan siapa yang bermaksiat. Akan tetapi agama-Nya satu yang tidak diterima selainnya: 
  • tauhid dan ikhlas hanya untuk ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Itulah yang dibawa oleh para rasul. ”  ==> Dalam riwayat lain beliau mengatakan: “Agama satu dan syariat berbeda.” (Lihat Tafsir At-Thabari)
Ini dikuatkan dengan hadits yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:

 وَاْلأَنْبِيَاءُ أَوْلاَدُ عَلاَّتٍ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِيْنُهُمْ وَاحِدٌ
 “Para nabi itu saudara seayah, ibu-ibu mereka berbeda dan agama mereka adalah satu.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah z)

 Al-Munawi berkata dalam Al-Faidhul Qadir (3/62): ~ “Yaitu pokok agama mereka satu yakni tauhid, dan cabang syariat mereka berbeda-beda. Tujuan diutusnya para nabi yaitu membimbing seluruh makhluk diserupakan dengan ayah yang satu, sedangkan syariat mereka yang berbeda bentuk dan tingkatannya diserupakan dengan para ibu.

Al-Qadhi berkata: ~ ‘Kesimpulannya bahwa tujuan utama dari sebab diutusnya mereka semua adalah mengajak seluruh makhluk untuk mengenal kebenaran dan membimbing mereka menuju sesuatu yang mengatur kehidupan dunianya, serta memperbaiki hari di saat mereka kembali. Mereka sama dalam pokok ajaran ini, meskipun berbeda-beda dalam cabang-cabang syariat.
  • Maka beliau Shallallahu 'alaihi wassalam mengibaratkan pokok yang terjadi kesamaan di antara (dakwah) mereka dengan ungkapan ‘ayah’ dan menisbahkan mereka kepadanya. 
  • Dan beliau mengibaratkan perbedaan mereka dalam hal hukum dan syariat yang dari sisi bentuk dan tingkatannya dalam hal tujuannya dengan ungkapan ‘para ibu’
  • Walaupun berjauhan jaman dan kurun mereka, namun asal yang menjadi sebab mereka dikeluarkan dan diutus adalah satu, yaitu agama haq yang ALLAH Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikannya sebagai fitrah bagi manusia yang siap menerimanya, tegak di atasnya, dan berpegang teguh dengannya.
Berdasarkan hal ini, maka yang dimaksud dengan para ibu adalah zaman-zaman di mana mereka diutus.”
Namun setelah diutusnya Rasulullah Muhammad bin Abdillah Shallallahu 'alaihi wassalam, maka syariat telah sempurna. Tidak lagi ada hukum yang benar kecuali apa yang telah dibawa oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam, sebab beliau Shallallahu 'alaihi wassalam diutus untuk seluruh umat manusia.

ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
  • “Dan Kami tidak mengutusmu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Saba`: 28)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:

 وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
  •  “Dan adalah nabi terdahulu diutus kepada KAUM-nya secara KHUSUS, sedangkan aku diutus kepada SELURUH MANUSIA.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Jabir ra)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimuhullah berkata:
“Telah diketahui secara pasti dari agama Rasul Shallallahu 'alaihi wassalam dan telah disepakati umat ini bahwa pokok ajaran Islam, dan hal yang pertama kali diperintahkan kepada seseorang adalah:
  • syahadat ~ "La Ilaha illallah dan Muhammadur Rasulullah" ~.
  • Dengan itu seorang yang kafir menjadi muslim, musuh menjadi kawan, yang halal darah dan hartanya menjadi terjaga darah dan hartanya. 
  • Kemudian jika syahadat tersebut berasal dari hatinya, maka dia telah memasuki tingkatan keimanan. 
  • Namun jika dia hanya mengucapkan dengan lisannya tanpa keyakinan hatinya, maka dia secara lahiriah menampakkan Islam tanpa keimanan dalam hati. 
  • Adapun orang yang tidak berucap dengan lisannya, padahal dia mampu melakukannya, maka dia kafir secara zhahir dan batin berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, menurut pendahulu umat ini dan para imamnya serta mayoritas para ulama.” (Fathul Majid, hal. 113)
Skala Prioritas dalam Berdakwah
Dari ayat ini kita dapat mengambil pelajaran yang sangat penting, terkhusus bagi seorang dai yang mengajak manusia menuju jalan Allah Azza wa Jalla.
Bahwa dalam mengemban amanah dakwah, hendaklah kita selalu berusaha mengikuti tuntunan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, dengan senantiasa mendahulukan skala prioritas dalam menyampaikan agama, dengan menerapkan al-bad`u bil aham fal aham (mendahulukan yang terpenting kemudian yang terpenting berikutnya).
  •  Para nabi menjadikan inti dakwah mereka memurnikan ibadah hanya untuk Allah Subhanahu wata'ala sebab walaupun mereka mengamalkan amalan yang lainnya, tapi bila tidak disertai memurnikan tauhid dalam beribadah kepada-Nya, maka hal tersebut akan menjadi sia-sia belaka.
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ
  •  “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?” (QS Az-Zumar [39]: 60)
 Dan juga firman-Nya:

 وَلَوْ أَشْرَكُواْ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
  •  “Seandainya mereka -mempersekutukan Allah-, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-An’am [6]: 88)
Inilah yang dajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam kepada para sahabatnya.
Jika Rasulullah mengutus salah seorang mereka untuk berdakwah, beliau Shallallahu 'alaihi wassalam menasihatinya untuk memulai dakwahnya dengan yang terpenting. Di antara yang menunjukkan hal ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiallahu anhu bahwa tatkala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam mengutus Mu’adz ra ke Yaman, beliau berpesan:

 إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ أَهْلِ كِتَابٍ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ عِبَادَةُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِذَا عَرَفُوا اللهَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ، فَإِذَا فَعَلُوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ، فَإِذَا أَطَاعُوا بِهَا فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ
  •  “Sesungguhnya engkau mendatangi kaum dari ahli kitab, hendaklah yang pertama kali engkau serukan kepada mereka adalah agar mereka beribadah (mentauhidkan) hanya kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Jika mereka telah mengenal Allah, maka kabarkan kepada mereka bahwa ALLAH Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu pada setiap hari dan malam. Jika mereka telah melakukan itu maka kabarkan kepada mereka bahwa ALLAH Subhanahu wa Ta'ala mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya mereka lalu diserahkan kepada orang-orang miskin mereka. Jika mereka telah menaatinya, maka ambillah dari mereka dan berhati-hatilah dari harta yang sangat berharga milik mereka.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Ibnu ‘Abbas ra.)
 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan kepada Mu’adz ra, untuk memulai dalam berdakwah dengan hal yang terpenting untuk mereka.

 Wallahu a’lam.

 (ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi)

Temuan Ilmiah Terbaru Dan Al-Qur'an:> "Teori BIG BANG"


Dalam Surat al-Isra [17] ayat ke-88, Allah menunjukkan keagungan Al Quran:

[Qul A- la-ini ijtama'ati al-insu waaljinnu 'alaa an ya'tuu bimitsli haadzaa alqur-aani laa ya'tuuna bimitslihi walaw kaana ba'dhuhum liba'dhin zhahiiraan]

قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً 
  • "'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini; niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.'" (QS. Al Isra: 88)
Allah menurunkan Al Quran kepada manusia 14 (empat belas) abad yang lalu.

Beberapa fakta yang baru dapat diungkapkan dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan Allah dalam Al Quran empat belas abad yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Al Quran adalah salah satu bukti terpenting yang memungkinkan kita mengetahui keberadaan Allah.

Dalam Al Quran, terdapat banyak bukti bahwa Al Quran berasal dari ALLAH, bahwa umat manusia tidak akan pernah mampu membuat sesuatu yang menyerupainya. Salah satu bukti ini adalah ayat-ayat (tanda-tanda) Al Quran yang terdapat di alam semesta.

Sesuai dengan ayat:[sanuriihim aayaatinaa fii al-aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awa lam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay-in syahiidun]

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ 
  • "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (QS. Fushilat [41]: 53), 
Banyak informasi yang ada dalam Al Quran ini sesuai dengan yang ada di dunia eksternal.
  • Allah-lah yang telah menciptakan alam semesta dan karenanya memiliki pengetahuan mengenai semua itu.
  • Allah juga yang telah menurunkan Al Quran. 
  • Bagi orang-orang beriman yang teliti, sungguh-sungguh, dan arif, banyak sekali informasi dan analisis dalam Al Quran yang dapat mereka lihat dan pelajari.Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Al Quran bukanlah buku ilmu pengetahuan. Tujuan diturunkannya Al Quran adalah sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat-ayat berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِالَر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
  • "Alif lam ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan Yang Mahakuasa lagi Maha Terpuji." (QS. Ibrahim [14]: 1)
هُدًى وَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
  • "… untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir." (QS. Al Mu'min[40]: 54)
Singkatnya, Allah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman. Al Quran menjelaskan kepada manusia cara menjadi hamba Allah dan mencari ridha-Nya.

Betapapun, Al Quran juga memberi INFORMASI DASAR mengenai beberapa hal seperti
  • * PENCIPTAAN ALAM SEMESTA, 
  • * KEAJAIBAN PENCIPTAAN HGGA KELAHIRAN MANUSIA , 
  • * STRUKTUR ATMOSFIR, * 
  • dan keseimbangan di langit dan di bumi dlsb 
Kenyataan bahwa informasi dalam Al Quran tersebut SESUAI dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal penting, karena kesesuaian ini MENEGASKAN bahwa Al Quran adalah "FIRMAN ALLAH" yang Maha Segalanya..

Menurut ayat

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيراً
  • "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya" (Surat an-Nisa [4]: 82), 
@_@ terdapat keserasian yang luar biasa antara pernyataan di dalam Al Quran dan dunia eksternal.
Pada NOTES berikut insya'Allah kita akan membahas kesamaan yang luar biasa antara informasi tentang alam semesta yang ada dalam Al Quran dan dalam ilmu pengetahuan.
  • "Dia yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah." (Surat Al Mulk: 3-4)
@_@ TEORY DENTUMAN BESAR (BIG BANG) @_@

Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hukum-hukum yang menjaga keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik.

Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya.

Menurut pandangan ini, yang disebut "model alam semesta yang statis", alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.

Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini MENYANGKAL adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah "kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah".
  • Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model alam semesta yang statis. 
Saat ini, pada awal abad ke-21, melalui sejumlah besar percobaan, pengamatan, dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa alam semesta memiliki awal, bahwa alam diciptakan dari ketiadaan dan dimulai oleh suatu ledakan besar.

Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesimpulan ini menyatakan bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan memuai.

Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. Sekarang, marilah kita lihat bagaimana fakta-fakta yang sangat penting ini dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
  • "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?  (QS Al-Anbiya  [21]:30)
Dalam ayat ini Allah SWT. menyingkapkan keadaan kaum musyrikin yang tidak memperhatikan keadaan alam ini, dan tidak memperhatikan kejadiannya, padahal dari makhluk-makhluk yang ada di alam ini dapat diperoleh bukti-bukti tentang adanya Allah serta kekuasaan-Nya yang mutlak.
Maka Allah menegaskan, apakah mereka itu buta, sehingga tidak dapat melihat bahwa langit dan bumi itu dulunya merupakan suatu yang pada dan tidak berpecah; kemudian Allah dengan kekuasaan-Nya yang mutlak dan dapat berbuat apa-apa yang dikehendaki-Nya memisahkan langit dan bumi itu, dan masing-masing beredar menurut garis edarnya, dan melakukan tugas tertentu, dengan sebaik-baiknya.

Dari keterangan ini dapat pula kita pahami, bahwa Alquran benar-benar merupakan mukjizat yang besar. Dan kemukjizatannya tidak hanya terletak pada gaya bahasa dan rangkuman yang indah, melainkan juga pada isi yang terkandung dalam ayat-ayatnya, yang mengungkapkan bermacam-macam ilmu pengetahuan yang tinggi nilainya, terutama mengenai alam, dengan berbagai jenis dan sifat serta kemanfaatannya masing-masing.
  • Apalagi jika diingat bahwa Alquran telah mengemukakan semuanya itu pada abad yang keenam sesudah wafatnya Nabi Isa, di saat manusia di dunia ini masih diliputi suasana ketidak tahuan dan kesesatan. 
  • Lalu dari manakah Nabi Muhammad dapat mengetahui semuanya itu, kalau bukan dari wahyu yang diturunkan Allah kepadanya? 
Perkembangan ilmu pengetahuan modern dalam berbagai bidang membenarkan dan memperkokoh apa yang telah diungkapkan oleh Alquran sejak empat belas abad yang lalu. Dengan demikian, kemajuan ilmu pengetahuan itu seharusnya mengantarkan manusia kepada keimanan terhadap apa yang diajarkan oleh Alquran, terutama keimanan tentang adanya Allah serta semua sifat-sifat kesempumaan-Nya.

Setelah menghidangkan ilmu pengetahuan tentang kejadian alam ini, yaitu langit dan bumi, selanjutnya dalam ayat ini Allah mengajarkan pula suatu prinsip ilmu pengetahuan yang lain, yaitu mengenai kepentingan fungsi air bagi kehidupan semua makhluk yang hidup di alam ini, baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

Maka Allah berfirman:
".. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup".

Pada masa sekarang ini, tidak ada orang yang akan mengingkari pentingnya air bagi manusia, baik untuk bermacam-macam keperluan hidup manusia sendiri, maupun untuk keperluan binatang ternaknya, ataupun untuk kepentingan tanam-tanaman dan sawah ladangnya, sehingga orang melakukan bermacam -macam usaha irigasi, untuk mencari sumber air dan penyimpanan serta penyalurannya. Banyak bendungan-bendungan dibuat untuk mengumpulkan dan menyimpan air, yang kemudian disalurkan ke berbagai tempat untuk berbagai macam keperluan. Bahkan di negeri-negeri yang tidak banyak mempunyai sumber air, mereka berusaha untuk mengolah air laut menjadi air tawar, untuk mengairi sawah ladang dan memberi minum binatang ternak mereka
  • Ringkasnya manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tak dapat hidup tanpa air. 
Manusia dan hewan sanggup bertahan hidup berhari-hari tanpa makan, asalkan ia mendapatkan minum.
Akan tetapi ia takkan dapat hidup tanpa mendapatkan minum beberapa hari saja.
Demikian pula halnya tumbuh-tumbuhan. Apabila ia tidak mendapatkan air, maka akar dan daunnya akan menjadi kering, dan akhirnya mati sama sekali.
Di samping itu, manusia dan hewan, selain memerlukan air untuk hidupnya, ia juga berasal dari air, yang disebut "nutfah".

Dengan demikian air adalah merupakan suatu unsur yang sangat vital bagi kejadiaan dan kehidupan manusia. Oleh sebab itu, apabila manusia sudah meyakini pentingnya air bagi kehidupannya, dan meyakini pula bahwa air tersebut adalah salah satu dari nikmat Allah SWT., maka tidak adalah alasan bagi manusia untuk tidak beriman kepada Allah serta untuk mengingkari nikmat-Nya yang tak ternilai harganya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
  • "Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
  • "Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (Surat al-Hadid [57]: 1-2)
Pada ayat ini Allah mengungkapkan bahwa semua yang diciptakan Nya, yang berada di langit maupun yang berada di bumi, manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan, batu dan lain-lain yang bernyawa ataupun tidak, seharusnya setiap waktu dengan tulus dan ikhlas bertasbih kepada Nya, menyatakan kebesaran Nya, mengakui bahwa Dia lah yang Maha kuasa; semuanya tunduk menyembah Nya serta mematuhi segala perintah Nya dan menjauhkan diri dari semua larangan Nya.

Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:

سَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيماً غَفُوراً 
  • "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Q.S. Al-Isra' [17]: 44) 
  • Dia pulalah Yang Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat menyaingi-Nya. Dia Maha Bijaksana menciptakan, memerintah dan mengatur makhluk-Nya dengan peraturan yang sudah ditentukan Nya, yang sesuai dengan kehendak Nya. 
Wassalam,

Makna Permulaan Ayat "Kaaf haa yaa ain shaad; Alif Laam Miim.." .dll.




Kaaf haa yaa ain shaad.
 (QS. Maryam [19]:1)

 كهيعص
(1) Kaaf Haa Yaa `Aiin Shaad,
  • termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran.
Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini?
Tentang soal pertama, maka para mufassir berlainan pendapat, yaitu:
  1. Ada yang menyerahkan saja kepada Allah, dengan arti mereka tidak mau menafsirkan huruf-huruf itu. Mereka berkata, "Allah sajalah yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat. 
  2. Ada yang menafsirkannya. Mufassirin yang menafsirkannya ini berlain-lain pula pendapat mereka, yaitu: 
a]. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah isyarat (keringkasan dari kata-kata), umpamanya
  • Alif Lam Mim. Maka "Alif" adalah keringkasan dari "Allah", "Lam" keringkasan dari "Jibril", dan "Mim" keringkasan dari Muhammad, yang berarti bahwa Alquran itu datangnya dari Allah, disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad. 
  • Pada Alif Lam Ra; "Alif" keringkasan dari "Ana", "Lam" keringkasan dari "Allah" dan "Ra" keringkasan dari "Ar-Rahman", yang berarti: Saya Allah Yang Maha Pemurah. 
b]. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah nama dari surah yang dimulai dengan huruf-huruf itu.

c]. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad ini adalah huruf-huruf abjad itu sendiri.
  • Maka yang dimaksud dengan "Alif" adalah "Alif", 
  • yang dimaksud dengan "Lam" adalah "Lam", 
  • yang dimaksud dengan "Mim" adalah "Mim", dan begitu seterusnya. 
d]. Huruf-huruf abjad itu untuk menarik perhatian.
Menurut para mufassir ini, huruf-huruf abjad itu disebut Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim, hikmahnya adalah untuk "menantang".

Tantangan itu bunyinya kira-kira begini:
  • Alquran itu diturunkan dalam bahasa Arab, yaitu bahasa kamu sendiri, yang tersusun dari huruf-huruf abjad, seperti Alif Lam Mim Ra, Ka Ha Ya Ain Shad, Qaf, Tha Sin dan lain-lainnya. Maka kalau kamu sekalian tidak percaya bahwa Alquran ini datangnya dari Allah dan kamu mendakwakan datangnya dari Muhammad, yakni dibuat oleh Muhammad sendiri, maka cobalah kamu buat ayat-ayat yang seperti ayat Alquran ini
  • Kalau Muhammad dapat membuatnya tentu kamu juga dapat membuatnya." 
  • Maka ada "penantang", yaitu Allah, dan 
  • ada "yang ditantang", yaitu bahasa Arab, dan 
  • ada "alat penantang", yaitu Alquran. 
Sekalipun mereka adalah orang-orang yang fasih berbahasa Arab, dan mengetahui pula seluk-beluk bahasa Arab itu menurut naluri mereka, karena di antara mereka itu adalah pujangga-pujangga, penyair-penyair dan ahli-ahli pidato, namun demikian mereka tidak bisa menjawab tantangan Alquran itu dengan membuat ayat-ayat seperti Alquran.

Ada juga di antara mereka yang memberanikan diri untuk menjawab tantangan Alquran itu, dengan mencoba membuat kalimat-kalimat seperti ayat-ayat Alquran itu, tetapi sebelum mereka ditertawakan oleh orang-orang Arab itu, lebih dahulu mereka telah ditertawakan oleh diri mereka sendiri. 

Para mufassir dari golongan ini, yakni yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu disebut oleh Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquran untuk menantang bangsa Arab itu, mereka sampai kepada pendapat itu adalah dengan "istiqra" artinya menyelidiki masing-masing surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad itu. Dengan penyelidikan itu mereka mendapat fakta-fakta sebagai berikut:
  1. Surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad ini adalah surah-surah Makiyah (diturunkan di Mekah), selain dari dua buah surah saja yang Madaniyah (diturunkan di Madinah), yaitu surah Al-Baqarah yang dimulai dengan Alif Lam Mim dan surah Ali Imran yang dimulai dengan Alif Lam Mim juga. Sedang penduduk Mekah itulah yang tidak percaya bahwa Alquran itu adalah dari Tuhan, dan mereka mendakwakan bahwa Alquran itu buatan Muhammad semata-mata. 
  2. Sesudah menyebutkan huruf-huruf abjad itu ditegaskan bahwa Alquran itu diturunkan dari Allah, atau diwahyukan oleh-Nya. Penegasan itu disebutkan oleh Allah secara langsung atau tidak langsung. Hanya ada 9 surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad itu yang tidak disebutkan sesudahnya penegasan bahwa Alquran itu diturunkan dari Allah. 
  3. Huruf-huruf abjad yang disebutkan itu adalah huruf-huruf abjad yang banyak terpakai dalam bahasa Arab. 
Dari ketiga fakta yang didapat dari penyelidikan itu, mereka menyimpulkan bahwa huruf-huruf abjad itu didatangkan oleh Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu adalah untuk "menantang" bangsa Arab agar membuat ayat-ayat seperti ayat-ayat Alquran itu, bila mereka tidak percaya bahwa Alquran itu, datangnya dari Allah dan mendakwakan bahwa Alquran itu buatan Muhammad semata-mata sebagai yang disebutkan di atas.

Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa para mufassir yang mengatakan bahwa huruf-huruf abjad ini didatangkan Allah untuk "tahaddi" (menantang) adalah memakai tariqah (metode) ilmiah, yaitu "menyelidiki dari contoh-contoh, lalu menyimpulkan daripadanya yang umum".
Tariqah ini disebut "Ath-Thariqat Al-Istiqra'iyah" (metode induksi). 
  • Ada mufassir yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad ini didatangkan oleh Allah pada permulaan beberapa surah-surah Alquranul Karim untuk menarik perhatian. 
  • Memulai pembicaraan dengan huruf-huruf abjad adalah suatu cara yang belum dikenal oleh bangsa Arab di waktu itu, karena itu maka hal ini menarik perhatian mereka. 
Tinjauan terhadap pendapat-pendapat ini:
1. Pendapat yang pertama yaitu menyerahkan saja kepada Allah karena Allah sajalah yang mengetahui, tidak diterima oleh kebanyakan mufassirin ahli-ahli tahqiq (yang menyelidiki secara mendalam). (Lihat Tafsir Al-Qasimi j.2, hal. 32) Alasan-alasan mereka ialah: a. Allah sendiri telah berfirman dalam Alquran:

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195) 
Artinya:
~ "Dengan bahasa Arab yang jelas. (Q.S. Asy Syu'ara': 195)
Maksudnya Alquran itu dibawa oleh Jibril kepada Muhammad dalam bahasa Arab yang jelas.
  • a.] Dari ayat ini dapat dipahami bahwa ayat-ayat dalam Alquran itu adalah "jelas", tak ada yang tidak jelas, yang tak dapat dipahami atau dipikirkan, yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. 
  • b]. Di dalam Alquran ada ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Alquran itu menjadi petunjuk bagi manusia. Di antaranya firman Allah: 
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) Artinya: 
  • Kitab Alquran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Q.S. Al-Baqarah: 2) 
Firman-Nya lagi:
وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ Artinya: 
  • ....dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah: 97) Firman-Nya lagi: 
هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (138) Artinya: 
  • (Alquran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali Imran: 138) 
Dan banyak lagi ayat-ayat yang menerangkan bahwa Alquran itu adalah petunjuk bagi manusia.
  • Sesuatu yang fungsinya menjadi "PETUNJUK" tentu harus jelas dan dapat dipahami. Hal-hal yang tidak jelas tentu tidak dijadikan petunjuk. 
c]. Dalam ayat yang lain Allah berfirman pula:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (17
  • Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Q.S. Al-Qamar: 17, 22, 32, dan 40) 
2. a]. Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad itu adalah keringkasan dari suatu kalimat.
Pendapat ini juga banyak para mufassir yang tidak dapat menerimanya.
Keberatan mereka ialah: tidak ada kaidah-kaidah atau patokan-patokan yang tertentu untuk ini, sebab itu para mufassir yang berpendapat demikian berlain-lainan pendapatnya dalam menentukan kalimat-kalimat itu.
Maka di samping pendapat mereka bahwa
  • Alif Lam Mim artinya ialah: Allah, Jibril, Muhammad, 
  • ada pula yang mengartikan "Allah, Latifun, Maujud" (Allah Maha Halus lagi Ada). (Dr. Mahmud Syaltut, Tafsir al Qur'anul Karim, hal. 73) 
b.] Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad yang terdapat pada permulaan beberapa surah ini adalah nama surah, juga banyak pula para mufassir yang tidak dapat menerimanya.
Alasan mereka ialah:
  • bahwa surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf itu kebanyakannya adalah mempunyai nama yang lain, dan nama yang lain itulah yang terpakai. Umpamanya surah Al-Baqarah, Ali Imran, Maryam dan lain-lain. Maka kalau betul huruf-huruf itu adalah nama surah, tentu nama-nama itulah yang akan dipakai oleh para sahabat Rasulullah dan kaum muslimin sejak dari dahulu sampai sekarang. 
  • Hanya ada empat buah surah yang sampai sekarang tetap dinamai dengan huruf-huruf abjad yang terdapat pada permulaan surah-surah itu, yaitu: Surah Thaha, surah Yasin, surah Shad dan surah Qaf. (Dr. Mahmud Syaltut, Tafsir al Qur'anul Karim, hal. 73) 
c.] Pendapat yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad itu sendiri, dan abjad-abjad ini didatangkan oleh Allah ialah untuk "menantang" (tahaddi). Inilah yang dipegang oleh sebahagian mufassirin ahli tahqiq. (Di antaranya: Az Zamakhsyari, Al Baidawi, Ibnu Taimiah, dan Hafizh Al Mizzi, lihat Rasyid Rida, Tafsir Al Manar jilid 8, hal. 303 dan Dr Shubhi As Salih, Mabahis Ulumi Qur'an, hal 235.
Menurut An Nasafi: pendapat bahwa huruf abjad ini adalah untuk menantang patut diterima. Lihat Tafsir An Nasafi, hal. 9)

d.] Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad ini adalah untuk "menarik perhatian" (tanbih) pendapat ini juga diterima oleh ahli tahqiq. (Tafsir Al Manar jilid 8 hal. 209-303)
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa "yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad yang disebutkan oleh Allah pada permulaan beberapa surat dari Alquran hikmahnya adalah ...
  • untuk "menantang" bangsa Arab serta menghadapkan perhatian manusia kepada ayat-ayat yang akan dibacakan oleh Nabi Muhammad saw."

RIWAYAT HIDUP & WAFATNYA "BALON" TUHAN YESUS…..!!!




 

Umat Kristen menyembah anak manusia bernama Jesus yang sebenarnya hanyalah manusia biasa... sama seperti manusia yang lain yaitu membutuhkan makan, minum, tidur dan lain sebagainya. Namun.... iman saja tanpa Ilmu telah membutakan akal sehat para manusia, sehingga tanpa pernah menguji materi apakah benar Jesus itu adalah tuhan.... dengan begitu saja langsung mengamini dan mengimani bahwa anak manusia itu adalah "jelmaan" Tuhan.. yang memang selayaknya disembah.
Mari kita uji materi dengan menggunakan akal sehat  dan berfikiran cerdas... benarkan Jesus itu adalah tuhan yang layak disembah.... ?
Mari kita ikuti kronologis "Riwayat Hidup & Wafatnya "tuhan" Jesus yang selanjutnya kita sebut sebagai "Tuhan" sesuai dengan Yoh.1:1 berikut ini...:
  • "Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.."
==========================

1. (TUHAN) DICIPTAKAN DARI KETURUNAN DAUD
  • "Tentang anakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud." (Surat Paulus kepada Jemaat di Roma 1:3)
Siapa pun yang bersilsilah... dia pasti BUKAN Tuhan...! 
Yesus bersilsilah... maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

2. (TUHAN) DARI BUAH SULBI DAUD
  • "Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhta-Nya." (Kisah para Rasul 2:30)
3. NENEK MOYANG (TUHAN) BERDASARKAN SILSILAH ISA ALMASIH
  • "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham..." (Matius 1:1 )
Siapa pun yang bersilsilah... dia pasti bukan Tuhan...!
Yesus bersilsilah... maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

4. JENIS KELAMIN (TUHAN)
  • "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus." (Lukas 2:21)
Siapa pun yang di sunat..., maka dia pasti Bukan Tuhan..!
Yesus disunat pd saat berumur delapan hari.., maka dia Pasti BUKAN Tuhan..!

5. BAGIAN MARIA MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN (TUHAN)
  • "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki." (Lukas 2:6- 7)
  • "Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." (Wahyu kepada Yohanes 12:2)
Siapa pun yang dilahirkan oleh manusia, maka dia pasti Bukan Tuhan..!
Yesus dilahirkan oleh manusia biasa.... maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

6. (TUHAN) MENETEK PADA SEORANG PEREMPUAN
  • "Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepadaNya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." (Lukas 11:27)
Siapa pun yang menetek pada ibunya.., mustahil dia adalah Tuhan..!
Yesus menetek kpd ibunya.., maka Yesus Pasti BUKAN Tuhan..!

7. TUMPAH DARAH (TUHAN)
  • "Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada jaman raja Herodes." (Matius 2: i )
8. PROFESI (TUHAN)
  • "Bukan Ia ini anak tukang kayu." (Matius 13:55) "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria?" (Markus 6:3)
9. KENDARAAN (TUHAN)
  • "Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." (Matius 21:5)
  • "Yesus menemukan seekor keledai muda lalu ia naik ke atasnya." (Yohanes 12:14)
10. (TUHAN) MINUM ARAK dan MAKAN
  • "Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, "Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa." (Matius 11:19)
  • "Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata, "Lihatlah, ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa." (Lukas 7:34)
11. KEMISKINAN (TUHAN)
  • "Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya." (Matius 8:24)
12. MILIK (TUHAN) YANG REMEH
  • "Aku membabtis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak." (Lukas 3:16)
  • "Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaianNya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubahNya juga mereka ambil. JubahNya itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja." (Yohanes 19:23)
13. (TUHAN) BERKEBANGSAAN YAHUDI YANG TAAT
  • "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35)
14. (TUHAN) LOYAL KEPADA PEMERINTAH KAISAR ROMA
  • "Berikan kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." (Matius 22:21 dan Matius 17:24-27)
I5. (TUHAN) ANAK YUSUF
  • "Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (Yohanes 1:45)
16. IBU DAN SAUDARA-SAUDARA (TUHAN)
  • "Setibanya di tempat asalNya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperolehNya hikmah itu dan kuasa untuk mengadakan mukjizat- mukjizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibuNya bernama Maria dan saudara-saudaraNya perempuan semuanya ada bersama kita? ]adi dari mana diperolehNya semuanya itu?" (Matius 13:5456)
17. PERKEMBANGAN HIDUP (TUHAN)
  • "Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada padaNya." (Lukas 2:40)
18. PERKEMBANGAN AKAL DAN HIKMAT (TUHAN)
  • "Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Lukas 2:52)
19. DALAM USIA 12 TAHUN (TUHAN) DIBAWA KE YERUSALEM
  • "Tiap-tiap tahun orangtua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berusia 12 tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:41-42)
20. (TUHAN) TIDAK BERDAYA
  • "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri." (Yohanes 5:30)
21. (TUHAN) TIDAK MENGETAHUI WAKTU
  • "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, Malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapak saja." (Markus 13:32)
Siapa pun yang TIDAK TAU kapan terjadinya Hari Kiamat, maka dia pasti Bukan Tuhan.!
 Yesus TIDAK TAU kapan tibanya hari kiamat.., maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

22. (TUHAN) TIDAK MENGETAHUI MUSIM
  • "Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau la mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daunan saja, sebab memang bukan musim buah ara." (Markus 11:12-13)
Siapa pun yang TIDAK TAU tentang musim , maka dia pasti Bukan Tuhan..!
Yesus TIDAK TAU kapan buah ara berbuah, maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

23. (TUHAN) TIDAK TERPELAJAR
  • "Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ. Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar! (Yohanes 7:14-15)
24. (TUHAN) BELAJAR DARI PENGALAMAN
  • "Dan sekalipun la adalah Anak, la telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya." (Surat kepada Orang Ibrani 5:8)
25. (TUHAN) DIUJI OLEH IBLIS
  • "Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia ditinggal empat puluh hari lamanya dicoba oleh lblis." (Markus 1:12-13)
Siapa pun yang bisa di uji dan digondol Iblis kesana kemari..maka dia PASTI Bukan Tuhan..! 
Yesus di uji dan di permainkan Iblis selama 40 hari, maka Yesus PASTI Bukan tuhan..!
Mustahil Iblis berani mempermainkan Tuhan ..!

26. IBLIS BERULANG KALI MENGUJI (TUHAN)
  • "Sesudah iblis mengakhiri semua percobaan itu, ia mundur dari padaNya dan menunggu waktu yang baik." (Lukas 4:13)
27. (TUHAN) SAMA DENGAN ORANG AWAM, DIUJI JUGA
  • "Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:151
28. (TUHAN) YANG BENAR, TIDAK DICOBAI OLEH YANG JAHAT
  • "Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan la sendiri tidak mencobai siapapun." (Surat Yakobus 1:13)
29. SELAIN (TUHAN ) DIUJI DENGAN KEJAHATAN
  • "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Surat Yakobus 1:14)
30. (TUHAN) MENGAKUI DAN BERTOBAT
  • "Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya." (Matius 3:13)
  • Ini menunjukkan pengakuan atas dosa (Matius 3:6),
  • bertobat daripadanya (Matius 3:11 ) ,
31. (TUHAN) TIDAK DATANG UNTUK MENOLONG ORANG-ORANG BERDOSA
  • "Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikutNya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. JawabNya: Kepadamu telah diberikan rahasia kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya:
  • "Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipum mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." (Markus 4:10-12)
32. (TUHAN) YANG RASIALIS
  • "Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud." (Wahyu 5:5)
33. (TUHAN) DATANG HANYA UNTUK BANGSA YAHUDI SAJA
  • "Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
34. (TUHAN) MEMECAH-BELAH DAN BERAT SEBELAH
  • "Keduabelas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 10:5-6)
35. SELAIN DARI YAHUDI, HANYALAH ANJING DI MATA (TUHAN)
  • "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (matius 15:26)
36. KERAJAAN (TUHAN)
  • "Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaannya tidak akan berkesudahan." (Lukas 1:33)
37. GELAR KEBESARAN (TUHAN)
  • "Raja orang Yahudi" (matius 2:2) "Engkau raja orang Israel" (Yohanes 1:49 dan 12:13)
38. (TUHAN) YANG TIDAK MENYERUPAI TUHAN
  • "Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus." (Matius 4:2)
  • "Pada pagi-pagi hari dalam perjalananNya kembali ke kota, Yesus merasa lapar." (Matius 21:18)
  • "Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar." (Markus 11:12)
39. (TUHAN) HAUS
  • "Aku haus!" (Yohanes 19:28)
40. (TUHAN) TIDUR
  • "Tetapi Yesus tidur." (Matius 8:24)
  • "Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur." (Lukas 8:23)
  • "Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam." (Markus 4:38)
Siapa pun yang butuh tidur, berarti dia BUKAN Tuhan..!Yesus sebagaimana layaknya manusia biasa juga selalu tidur.., maka dia PASTI BUKAN Tuhan..!

41. (TUHAN) LETIH
  • "Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu." (Yohanes 4:6)
Siapa pun yang bisa letih dan butuh istirahat, maka dia pasti Bukan Tuhan..! 
Yesus merasa letih dan beristirahat.., maka dia Pasti BUKAN Tuhan..!

42. (TUHAN) MASYGUL HATINYA DAN TERHARU
  • "Maka masygullah hatiNya. Ia sangat terharu." (Yohanes 1 1:35)
43. (TUHAN) MENANGIS
  • "Maka menangislah Yesus." (Yohanes 11:35)
44. (TUHAN) SEDIH DAN GENTAR
  • "Maka mulailah la merasa sedih dan gentar, lalu kataNya kepada mereka: "HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya." (Matius 26:37-38)
45. (TUHAN) TAKUT DAN GENTAR
  • "Ia sangat takut dan gentar, lalu kataNya kepada mereka: "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." (Markus 14:34)
46. (TUHAN) LEMAH
  • "Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa." (Lukas 22:43-44)
Siapa pun yang bersifat lemah, maka dia pasti Bukan Tuhan... sbb Tuhan adalah Yang Maha Perkasa.! >> Yesus yang ketakutan yg menunjukkan sifat kelemahannya, maka pastilah dia BUKAN Tuhan..!

47. (TUHAN) MENGUSIR PEDAGANG DENGAN KEKERASAN DAN CAMBUK
  • "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ." (Lukas 19:45)
  • "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam hati suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing, domba, dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar itu dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya." (Yohanes 2:13-i5)
48. (TUHAN) DEWA PEPERANGAN
  • "]angan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai di atas bumi, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Matius 10:34-36)
  • "KataNya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan mernbeli pedang." (Lukas 22:36)
49. (TUHAN) YANG LARI
  • "Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya." (Yohanes 7:1)
50. (TUHAN) TIDAK BERANI TAMPIL DI DEPAN YAHUDI
  • "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi." (Yohanes 11:53-54)
51. (TUHAN) LARI DARI HADAPAN MEREKA
  • "Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia lompat dari tangan mereka." (Yohanes 10:39)
52. (TUHAN) DILEMPARI BATU DAN LARI
  • "Lalu mereka mengambil batu melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah." (Yohanes 8:59)
53. (TUHAN) DIKHIANATI MURIDNYA
  • "Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-muridNya. Maka datanglah Yudas ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata." (Yohanes 18: 2-3)
54. (TUHAN) DITANGKAP DAN DIHINA
  • "Dan orang-orang.yang menahan Yesus, mengolok-olok Dia dan memukuliNya. Mereka menutupi mukaNya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:67-68)
55. MUKA (TUHAN) DITAMPAR SEORANG PENJAGA
  • "Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar mukaNya sambil berkata: "Begitukah jawabmu kepada Imam besar? Jawab Yesus kepadanya.
  • "Jikalau kataKu itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kataKu itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?" (Yohanes 18:22-23)
56. (TUHAN) DIJATUHI HUKUMAN MATI
  • "Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati." (Markus 14:64)
  • "Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati! (Matius 26:66)
57. (TUHAN) SEPERTI SEEKOR DOMBA YANG DIBAWA KE PEMBANTAIAN
  • "Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan Ia tidak membuka mulutNya. Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya." (Kisah para rasul 8:32-33)
58. AKHIR KESUDAHAN (TUHAN)


  1. (TUHAN) MATI
  • "Lalu bersuaralah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawaNya." (Markus 15:37)
Siapa pun yang mati dan menyerahkan nyawanya, adalah makhluk..
yang pasti BUKAN Tuhan Yang OMEGA! 
Yesus mati menyerahkan nyawanya..maka dia Pastilah BUKAN Tuhan..
sbb Tuhan mustahil mati!

b. KEMATIAN (TUHAN) SUDAH DITENTUKAN
  • "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah." (Roma 5:6)
  • "Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati." (Yohanes 19:33)
c. MINTA MAYAT (TUHAN)
  • "Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu." (Matius 27:58-59)
d. KAIN KAFAN (TUHAN)
  • "Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengafaninya dengan kain lenen yang putih bersih, lalu membaringkanNya di dalam kuburNya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia." (Matius 27:59-60)
e. PERNYATAAN BERKABUNG DENGAN KEMATIAN (TUHAN)
  • "Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sesungguhnya, orang ini adalah orang benar." (Lukas 23:47)
Berdasarkan kutipan-kutipan dari kitab suci yang telah kami paparkan di atas, kami tidak menemukan adanya kekuatan dan kebenaran alasan yang dikemukakan oleh para penginjil mengenai BERSEKUTUNYA Yesus dengan Allah baik dalam tabiatnya maupun dalam kemiripannya dari segala sisi. Karena itulah kami berkesimpulan bahwa Yesus itu BUKAN Tuhan.
  • Walaupun para penginjil telah berusaha dengan segala daya hendak memutar-balikkan fakta, tapi pasti ia tidak mungkin dapat membuktikan bahwa Yesus  itu adalah Tuhan.
Para penginjil lainnya yang mengatas-namakan Yesus Almasih mustahil dapat meyakinkan kaum muslimin tentang pernyataan mereka mengenai ISA Alaihissalam yang dikatakannya lebih dari seorang lelaki biasa.
  • Semoga ALLAH SWT..., Tuhannya Yesus mengampuni dosa-dosa para penyembah makhluk-Nya yang tanpa daya ini....!

Ketika YESUS DILANTIK Kaisar KONSTANTIN Menjadi TUHAN - Kota NICEA Menjadi SAKSI..!!!

Konsili Nicea 325 Masehi

Pada abad ini pertikaian paham sangat sengit membakar Gereja. > ARIUS, uskup dari Aleksandria, MENOLAK ketuhanan Yesus yang menimbulkan kemarahan sebagian besar orang-orang Kristen.
Akhirnya kaisar KONSTANTINE menyelenggarakan KONSILI di Nicea tahun 325 Masehi. 1800 orang yang diundang untuk hadir dalam konsili ini terdiri atas, 1000 orang yang berasal dari Gereja Timur dan 800 dari Gereja Barat.
22 orang rombongan Arius yang dipimpin oleh Eusebius of Nicomedia, semuanya diusir dari forum.

Sehingga secara keseluruhan Konstantine telah mengusir keluar sekitar 1482 uskup dan hanya 318 yang diijinkan mengikuti hingga akhir. ( Dr. Henery Stbble, An Account of the Rise and Progress of Mohametanism, 1954, hal.44-45, Holy Blood Holy Grail hal.692, Arana-"Holocaust Theology" ).

Dari 318 suara tersebut hanya 2 suara yang mendukung Arius. Konsili pertama yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 25 Juni diakhiri dengan ketokan palu yang mengesahkan Kredo Misterius, yang juga dikenal sebagai Kredo Nicea. Kredo Nicea yang sekarang bukanlah rumusan yang disepakati pada konsili Nicea dulu, tetapi sudah diperluas dan dimodifikasi. ( Prof. Percy Gardner, English Modernism,-Apendiks I, hal.223 ).
Yang paling penting dari semuanya, keputusan Konsili Nicea diambil dengan cara pengambilan suara, bahwa Yesus seorang Tuhan bukan sekedar nabi yang bisa wafat. (Holy Blood Holy Grail, hal.472)

Konsili Nicea menjatuhkan hukuman pengucilan ARIUS dan uskup lainnya yang ikut dalam konsili tetapi menolak doktrin Trinitas. Tulisan-tulisan Arius dibakar dan akan memasukkan ke penjara bagi siapa saja yang kedapatan memiliki tulisannya. (Edward Gibbon, Decline and Fall of Roman Empire, vol.2, hal.693).

Pada konsili tersebut YESUS dinyatakan sebagai,
"Tuhan dari segala Tuhan, Cahaya dari segala Cahaya, Maha Tuhan dari segala Maha Tuhan". (Hasting's Encyclopedia of Etnics & Religion, vol.4, hal.239).

Lingkaran terpelajar masih berada di pihak Arius dan mereka telah dikekang dengan tangan besi. Dimasa itu popularitas Arius mencapai puncaknya, yang dibuktikan oleh Santo Jerome sebagai berikut : "Seluruh dunia merasa dan terheran-heran menemukan dirinya sebagai penganut Arius". (Wilfred W.Briggs, Introduction to the History of the Christian Church, hal.49)

Will Durant menulis :
"Perdebatan seru tentang doktrin Trinitas yang diperkenalkan oleh Athanasius tidak pernah berakhir dengan adanya konsili Nicea. Beberapa uskup masih berpihak pada Arius.

Kelompok gereja yang masih loyal kepada Kredo Nicea disingkirkan dari Gereja; kadang kala disingkirkan oleh kekerasan massa; setengah abad Gereja mengikuti ajaran Arius dan meninggalkan ketuhanan Yesus.

Setiap uskup memiliki faksi yang mendukungnya. Pertikaian antar faksi pecah menjadi kerusuhan berdarah, dan banyak yang terbunuh. (Will Durant, Age of Faith)
Pemandangan kekerasan yang mengerikan dan pertempuran yang menelan ribuan jiwa, merupakan hal yang biasa selama periode ini.

Aleksandria, daerah tempat tinggal Arius, menjadi ladang pertikaian yang paling ganas.
Gibbon mencatat, satu insiden kekerasan menelan korban "tiga ratus lima puluh jiwa". Mengenai kekejaman Gereja dalam masalah ini bahas lengkap dalam buku Edward Gibbon (pasal 21).

Dimasa pemerintahan Konstantin, merupakan periode emas bagi Kristen karena mendapatkan kitab suci Bibel yang standar. Itu pun tidak bisa dikerjakan tanpa kontroversi yang dahsyat melalui konsili-konsili Gereja. Sebagaimana dicatat oleh Marjorie Bowen : "Kitab-kitab injil harus direvisi beberapa kali sebelum diterima, orang-orang yang dianggap sesat harus dihadapi, serta menyelenggarakan konsili di Nicea tahun 325 Masehi dan di Konstantinopel tahun 381 Masehi untuk merumuskan dogma dan keimanan agama Kristen." (Marjorie Bowen, The Church and Social Progress, hal.4-5)

Konsili-konsili Konsili Konstantinopel, Tahun 381.

Theodosius I menyelenggarakan Konsili Konstantinopel untuk membahas lebih jauh tentang ketuhanan Yesus. Konsili ini berakhir dengan memberi penegasan pada Kredo Nicea.
Konsili Efesus, Tahun 431. Konsili ini diselenggarakan untuk membahas pertanyaan apakah Maria (Ibu Yesus) manusia asli atau termasuk Tuhan. Pembahasan ini dilatarbelakangi karena sekte Maronite menyembah Maria sebagai "Ibu Tuhan" dan memasukkannya sebagai salah satu oknum trinitas pengganti "roh suci". Konsili ini mengutuk penyembahan terhadap Maria.
Konsili Chalsedon, Tahun 451. Konsili ini membahas tentang teori Dua Kodrat Yesus.
Konsili Konstantinopel, Tahun 553. Konsili diselenggrakan untuk memecahkan teka-teki kodrat Yesus tersebut. Konsili ini didominasi oleh uskup-uskup Gereja Timur, Gereja Barat menolak semua keputusan dari konsili ini.
Pada abad ini diputuskannya Natal pada 25 Desember oleh Dionysius Exiguus, MENGADOPSI hari kelahiran anak dewa Matahari yang lahir pada hari Minggu, 25 Desember.
> Pada akhir abad ke-6 LAHIRLAH ISLAM

Kristen telah menyimpang demikian jauh dari ajaran aslinya (ajaran Yesus)

bahkan Gereja Barat lebih banyak mengadopsi agama Pagan.Kristen mengalami pembusukan hingga akarnya. Ketegangan antara Gereja Timur dan Gereja Barat berangsur-angsur melemah.
Gereja Timur hanya memiliki sedikit pengikut, sebagai akibat ribuan pemeluk Kristen beralih ke agama Islam. Dan hampir semua wilayah Mediterania berada dibawah pengaruh Islam.

"Mungkin karena pengaruh secara tidak langsung dari agama baru Islam yang anti-musyrik, pada abad ke-8, tentara kaisar Isauria... menemukan sesuatu yang tidak disukainya pada peribadatan yang sudah lama berlaku dalam dunia Kristen yang berbau politheisme." (J.M Robertson, A Short History of Freethought, vol.1, hal.277).
Selanjutnya untuk pertama kali dalam sejarah Kristen pada tahun 723 tradisi Pagan dalam tata cara kebaktian agama Kristen DILARANG oleh Kaisar LEO melalui pengumuman, dan ia lebih condong pada ajaran monotheistik Islam.

Bagaimanapun, larangan ini dicabut pada tahun 787 oleh Konsili ke-II di Nicea.(The Invacation of Saints and Adoration of Images, oleh Rev. W.P. Hares, hal 10-11).
Pemilihan Kitab Injil disebarkan dari mulut ke mulut sehingga tradisi oral ini menghasilkan laporan yang berlainan satu dengan lain terhadap perkataan dan perbuatan Yesus. ~ Ketika mereka berusaha mendokumentasikannya maka bertambahlah perbedaan-perbedaan akibat variasi verbal.

Sarjana-sarjana Kristen mengakui fakta sejarah bahwa pada terdapat juga sejumlah Injil-injil yang lain, dan masing-masing gereja mempunyai versinya sendiri.

Sebagian sarjana mempercayai bahwa jumlah Injil-Injil tersebut mencapai 300 Injil > (Holy Blood Holy Grail, hal.692).

Tapi bagaimana yang yang terpilih hanya 4 saja ?
Ke-empat Injil tersebut (Matius, Markus, Lukas & Yohanes) dipilih pada saat Konsili Nicea 325 Masehi. Konsili yang memperkenalkan konsep Trinitas untuk pertama kali. Sehingga pemilihan ke-4 Injil tersebut adalah penyesuaian terhadap Kredo yang dipaksakan.
Maka semua Injil yang menceritakan tentang sisi "kemanusiaan Yesus"... HARUS di HANCURKAN..!.

Teknis pemilihan Injil-Injil tersebut adalah, semua naskah Injil yang berbeda-beda "diletakkan dibawah sebuah meja" di ruang Konsili. Setiap orang diminta meninggalkan ruangan tersebut dan pintunya dikunci. Semua uskup diminta untuk berdoa sepanjang malam supaya versi Kitab yang benar akan berada di atas meja tersebut. Pada keesokan paginya, ke-4 Injil, Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dengan "ajaib"nya telah berada diatas meja dengan rapi, sisanya berserakan dibawah meja. Sehingga diputuskan semua yang terletak dibawah meja HARUSlah DIBAKAR. cry emotikon (Sex in the Bible, Wahyudi).

Kredo (syahadat) Nicea dalam bahasa Latin
Credo in unum Deum, Patrem Omnipotentem factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium. Et in unum Dominum Iesum Christum, Filium Dei Unigenitum, Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero. Genitum, non factum, Consubstantialem Patri per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis. Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria virgine et homo factus est. Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato, passus et sepultus est. Et resurrexit tertia die secundum Scripturas. et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos, cuius regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem, qui ex Patre (Filioque)* procedit. Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur: qui locutus est per prophetas. Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam. Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum. Et expecto resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen.

KREDO (syahadat) NICEA


Dalam Gereja Katholik & Protestan Versi Katolik
"Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra)? Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik? dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di akhirat. Amin.

Versi Protestan
"Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi, segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan menjadi manusia. yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang Kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, yang menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan (Sang Anak)?, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu Gereja yang kudus dan am? dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang". Aamiin. 


Minggu, 08 Maret 2015

Yesus Hanya Untuk Israel

Al-Qur’an mengisahkan Nabi Isa as pernah berkata kepada kaumnya bani Israel :
“Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu” QS. 61:6
Seruan nabi Isa as ini menegaskan bahwa nabi Isa as diutus Allah SWT hanyalah untuk orang Israel, nabi Isa as tidak pernah mengatakan :
“Hai manusia“, yang menunjukkan nabi Isa as tidak diutus untuk seluruh manusia.

Ternyata pernyataan Al-Qur’an tersebut didukung oleh kenyataan sejarah nabi Isa as (Yesus) yang hanya memiliki umat dari orang-orang Israel saja, pengikut Yesus tak ada satupun yang berasal dari orang-orang non Israel. Bukan saja sejarah yang mendukung pernyataan Al-Qur’an tersebut, tetapi banyak sekali ayat-ayat dalam Bible/Alkitab yang juga mendukung pernyataan Al-Qur’an tersebut :
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Injil Matius 15:24
Bahkan Alkitab mengisahkan Yesus hanya mau mendo’akan orang-orang Israel saja, orang-orang diluar Israel Yesus tidak mau mendo’akan :
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu Injil Yohanes 17:9
yang dimaksud ‘mereka’ dalam ayat tersebut ada-lah orang-orang Bani Israel, dan yang dimaksud Yesus tidak berdo’a untuk dunia adalah Yesus tidak mau mendo’akan orang-orang non Israel, tentu saja Yesus hanya memimpin dan mengembalakan domba-domba yang tersesat dari kalangan bani Israel.
Sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria (Islam : Maryam), telah ada nubuat yang menyatakan bahwa Maria akan melahirkan seorang anak yang kelak akan menyelamatkan orang-orang Israel.
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Injil Matius 1:21
Yang dimaksud umatnya adalah orang-orang Israel saja, bukan orang Cina, bukan orang Amerika, bukan orang Indonesia yang akan diselamatkan oleh Yesus. 

Jadi….Yesus memang hanya untuk Israel.

Kesalahan Fatal Jika Menjadikan Yesus Sama Dengan Allah


Assalammu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh 

Orang yang berakal sehat, pasti berpikir dan merasakan kejanggalan ini, Ko mau maunya tuhan menjadi tumbal manusia??? 
manusia yang berdosa ko tuhan yang harus jadi tumbal??? 
emang manusia itu berdosa sama siapa? ko sampe harus tuhan yang mati??? 

Itulah akibat keseringan makan babi, jelas2 babi diharamkan (imamat 11:7) 

Kok malah di makan,, dari situ udah ketawan kalau mereka itu tolol bin dongo 

#KE PERMASALAHAN 

kita harus mengerti Pribadi Isa Al-Masih (Yesus Kristus). 

Jika Isa hanya manusia biasa seperti yang dipercaya orang Islam, maka Allah tidak mati. 

Kita harus menyangkal firman Allah jika percaya hal ini. Menurut Injil, Isa adalah Allah yang dibungkus oleh daging. 

Injil mengatakan, “…Firman (Isa) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Isa) itu adalah Allah…” (Yohanes 1:1). 

Berarti, 

Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal. 

Yang mengherankan bagi saya pribadi adalah, darimana asalnya ko tiba2 muncul istilah “allah yang mati”?, 

ini sangat aneh 

bukannya dalam injil bertebaran bahwa yesus itu di utus oleh Allah??? 

Yang di tangkap untuk di salib itu yesus, kemudian saat di salib dan berteriak minta pertolongan bapanya itu yesus, 

Kenapa tiba2 muncul bahwa Allah yang mati?? 

Berasal dari mana? 

APAKAH YESUS = ALLAH? 

IN THE beginning [before all time] was the Word ( Christ), and the Word was with God, and the Word was God Himself. 

Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada. Sabda ada bersama Allah dan Sabda sama dengan Allah. 

Kita cek 

misal, firman = F, Allah= A 

pada mulanya F, F bersama dengan A, F=A 

jujur ayat ini sangat rancu dan menyesak logika, apakan benar F = A??? 

==> Apa benar FIRMAN = ALLAH?? 

Apa Benar YESUS = ALLAH??? <== 

Kalian sudah mendengar Aku berkata, ‘Aku akan pergi, tetapi Aku akan datang kembali kepadamu’. Kalau kalian mengasihi Aku, kalian akan senang Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada-Ku (Yohanes 14:28) 

Ternyata menurut Yohanes 14:28 Allah > Yesus, 

# Allah ≠ Yesus 

“Tidak ada yang tahu kapan harinya dan jamnya, malaikat-malaikat di surga tidak, Anak Allah pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu (Matius 24:36) 

Ternyata menurut Matius 24:36 Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, sedang Allah Tahu kapan datangnya Hari kiamat 

# Sekali lagi ALLAH ≠ YESUS 

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46) 

Yesus menyerahkan nyawanya kepada Allah??? 

Apa ini membuktikan Yesus = Allah??? 

Kenapa harus ada serah terima jika memang Yesus = Allah??? 

# SEKALI LAGI TERBUKTI Allah ≠ Yesus 

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku (Markus 9:37) 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.(Yohanes 5:24), 

liat juga Yohanes 5: 30, 7: 29, 33, 8: 16,18, 26, 9: 4, 10: 36, 11: 42, 13: 20, 16: 5, 17: 3, 8, 23, 25. Yang menyatakan Bahwa Allah Mengutus Yesus 

Allah mengutus yesus apa ini membuktikan bahwa Allah = Yesus??? 

Apakah Allah mengutuh dirinya sendiri??? 

#SEKALI LAGI TERBUKTI Allah ≠ Yesus 

========== 
Pembelaan Kristen 
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Yohanes 14 : 9) 

Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30) 

Ini kan membuktikan bahwa ALLAH = YESUS 
========== 

HAJAR .. 

Jika karna alasan itu menyakini bahwa Allah = Yesus coba liat, pasang mata 

Aku dengan mereka, dan Bapa dengan Aku; supaya mereka benar-benar satu. Maka dunia akan tahu bahwa Bapalah yang mengutus Aku, dan bahwa Bapa mengasihi mereka seperti Bapa mengasihi Aku. (YOHANES 17:23) 

YESUS BERSATU DENGAN KE 12 MURIDNYA DAN YESUS BERSATU DENGAN ALLAH 

Seharusnya kao tidak hanya meyakini tri tunggal tetapi 15-tunggal 
Bukti lain bahwa Yesus tidak bersatu dengan Allah adalah 

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku (Matius 27:46) 

Kalau Yesus diakui bersatu dengan Tuhan mestinya tindakan-tindakan dan perbuatannya menyerupai perbuatan Tuhan. 

tetapi kenyataannya tidak demikian. 

Tuhan tidak tidur tetapi Yesus tidur, Tuhan tidak makan tetapi Yesus makan, Tuhan tidak sakit tetapi Yesus sakit, Tuhan tidak menyembah kepada siapapun tetapi Yesus menyembah Tuhan.