Minggu, 08 Maret 2015
DUSTA DOGMA PENEBUSAN DOSA
DOGMA PENEBUSAN DOSA
Salahsatu yang paling istimewa dalam ajaran kristen adalah adanya jaminan penebusan dosa. Ini tentang sebuah dogma yang menyebutkan; barangsiapa percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, maka dijamin ia akan masuk sorga. Ajaran kristen menjamin bahwa siapa pun yang mengakui hal itu, maka seperti sulap, secara otomatis dosa-dosanya telah terhapus!
Dalam tradisi dan kepercayaan Yahudi, cara menebus dosa adalah melalui pengorbanan (biasanya dengan hewan kurban). Tapi menurut ajaran kristen, kini semua itu sudah tak perlu lagi, sebab sudah digantikan oleh Yesus Kristus yang menjadikan dirinya sebagai korban penebus dosa bagi seluruh umat manusia.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan dengan dogma penebusan dosa menurut ajaran kristen.
PERHAMBAAN HUKUM TAURAT
[Galatia 4:5] Maksudnya ialah supaya Ia dapat menebus setiap orang yang berada di bawah hukum Taurat dan supaya kita memperoleh hak sebagai anak.
KUTUK HUKUM TAURAT
[Galatia 3:13] Al Masih sudah menebus kita dari laknat hukum Taurat, yaitu dengan menjadi penanggung laknat menggantikan kita — karena sudah tersurat, “Setiap orang yang digantung pada kayu salib adalah orang yang terlaknat.”
KUASA DOSA
[Roma 6:18, 22]
[6:18] Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
[6:22] Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa l dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
SEGALA KESUKARAN
Mazmur 25:22] Ya Allah, tebuslah orang Israil dari segala kesesakannya.
SEGALA KESALAHAN
[Mazmur 130:8] Dialah yang akan menebus Israil dari segala kesalahannya.
[Titus 2:14] Isa Al Masih telah menyerahkan diri-Nya demi kita untuk menebus kita dari segala kejahatan dan untuk menyucikan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri yang rajin berbuat baik.
DUNIA JAHAT SEKARANG
[Galatia 1:4] yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita supaya kita dilepaskan dari zaman yang jahat ini, sesuai dengan kehendak Allah, Sang Bapa kita.
CARA HIDUP YANG SIA-SIA
[1 Petrus 1:18] Kamu tahu bahwa kamu sudah ditebus dari kehidupanmu yang sia-sia, yang diturunkan oleh nenek moyangmu kepadamu. Ia menebus kamu bukan dengan barang-barang yang akan binasa seperti emas atau perak,
TANGAN MUSUH
[Mazmur 106:10] Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;
KEBINASAAN
Mazmur 103:4] Dia yang menebus nyawamu dari kebinasaan, dan yang memahkotaimu dengan kasih abadi dan rahmat.
Dalam iman kristen mereka percaya bahwa dosa manusia telah ditebus oleh Yesus di tiang salib, sedangkan dalam alkitab kita pun akan menjumpai berita bahwa barangsiapa yang tersalib di tiang kayu maka ia adalah orang yang terkutuk.
[Galatia 3:13] “Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
Selain itu, Yesus sendiri juga dicela oleh penyamun atau dengan kata lain orang jahat pun mencela Yesus,
[Matius 27:44] Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia pun mencela-Nya.
Bagaimana umat kristen dapat dengan khidmat menerima kenyataannya bahwa Yesus, Tuhan yang mereka sembah adalah orang yang terkutuk karena disalib, bahkan dicela oleh penjahat? Jika memang hanya untuk penebusan dosa saja Tuhan harus seperti diperlakukan seperti ini, dimanakah letak “kemuliaan” sang Tuhan?
PENEBUSAN DOSA ADALAH DOGMA YANG TIDAK BENAR
Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berdosa. Semua anak manusia yang dilahirkan ke dunia adalah suci dan bebas dari segala dosa dan karenanya tidak memerlukan siapa pun sebagai penebus dosa.
Tuhan tidak pernah meminta balasan apa pun untuk mengampuni dosa manusia.
Bagaimanakah bisa, kita diciptakan oleh-Nya tetapi justru kita tidak melakukan apa yang pencipta kita mau seperti berbuat kebaikan, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, beribadah kepada-Nya, dlsb?
mengapa saya bisa berkata demikian?? cth: seorang penjahat yang sudah mengakui Yesus sebagai tuhan, tiba2 harus mati mendadak saat melakukan kejahatan, lalu apakah Yesus juga akan menebus dosa penjhat tersebut dan memasukan penjahat terebut kedalam kerajaan Sorga?
3. Dalam berbuat Dosa, manusia tidak merugikan Tuhannya, melainkan merugikan dirinya sendiri, mengapa?? karena kita yang butuh Tuhan, bukan Tuhan yang butuh kita, dengan ide penebusan dosa, maka menggambarkan Tuhan yang butuh hamba-Nya.
Kristen semenjak lahir sudah di dogmakan bahwa dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka ia akan mendapatkan surga. Dengan kata lain, dengan melakukan kebaikan ataupun tidak selama seorang manusia itu hidup di dunia, maka tidak ada gunanya, karena seorang kristen sudah pasti dijamin masuk kerajaan Surga.
TIDAK ADA DOSA WARIS DAN PENEBUSAN DOSA
Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi dan rasul-Nya pada hakekatnya sama saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia,
[Yehezkiel 18:20] "Jiwa yang berdosa itulah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayah, dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anak. Kebenaran orang benar tetap pada dirinya sendiri, dan kefasikan orang fasik tetap pada dirinya sendiri."
[Ulangan 24:16] "Seorang ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan seorang anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya."
SETIAP MANUSIA HARUS DIHUKUM MATI KARENA DOSANYA SENDIRI
[Matius 16:27] "Karena Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya dengan disertai para malaikat-Nya. Pada saat itu Ia akan membalas masing-masing orang sesuai dengan amalnya."
[Yeremia 31:29-30] "Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu."
[2 Tawarikh 25:4] "Tetapi anak-anak mereka tidak dihukumnya mati; hal itu sejalan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat yang disampaikan Allah melalui Musa. Di situ ALLAH memberi perintah: “Ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.”
Lalu dari manakah datangnya ide penebusan dosa ini?
TOKOH DI BALIK IDE PENEBUSAN DOSA
Menurut sejarah, tokoh Paulus alias Saulus ini muncul kira-kira tahun 38 M. Ada pula yang mengatakan tahun 80 M, tetapi saya kira yang jelas ia ada hidup di zaman Yesus, paling tidak ia seangkatan dengan murid-murid Yesus. Paulus adalah anak didik Gamalied, seorang guru yang termasyhur, ahli Taurat dan Falsafah.
Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Meskipun ayah Paulus tinggal di negeri asing ia tetap melaksanakan hukum Taurat dengan cermatnya. Di zaman itu, kota Tarsus merupakan kota dagang yang penting dan ramai karena sebagai kota perlintasan dari Timur ke Eropa dan begitu juga dari Eropa ke Timur maka akan melawati Tarsus juga.
Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama pelajaran filsafat Yunani. Dengan demikian terkumpullah pada dirinya dua pengaruh, pertama pengaruh didikan hukum Taurat dari keluarga Yahudinya, kedua pengaruh kebudayaan Yunani yang berpengaruh luas di masyarakat kala itu.
Secara sadar atau tidak, sebenarnya Paulus mengakui bahwa dirinya telah berdusta.
[Korintus I: 9:21] "Berbuatlah seperti Yahudi dihadapan orang Yahudi, dan berbuatlah seperti Gerika dihadapan orang-orang Gerika."
[Rum 3:7] "Tetapi jika oleh karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?
Ya benar, Pauluslah yang mengakal-akali ajaran Yesus dan dirubahnya sedemikan rupa, dan Paulus lah pendusta hebat yang berada di balik ide-ide menyimpang dalam keimanan keristen termasuk ide penebusan dosa. Dan celakanya, kebohongannya itu pun terus berlanjut.
Yesus tidak pernah bertemu paulus apalagi menitipkan risalah ang dibawanya kepada Paulus. melainkan hanya akal-akalan paulus,
[Galatia, 1:15-16] “Tetapi waktu ia (Yesus) yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunianya berkenan menyatakan anaknya di dalam aku.”
Mukjizat apakah yang paulus punya? tidak ada satupun mukjizat yang dilakukan paulus yang tercantum dalam Alkitab
[2Kor, 12:12] “Segala sesuatu yang membuktikan bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran dengan tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.”
Tidak ada satupun ayat di Alkitab tentang Yesus yang mengatakan bahwa dia datang untuk menebus dosa manusia, kecuali akan ditemukannya ayat karangan Paulus dan pengikutnya tentang dogmatika ide penebusan dosa ini.
IDE PENEBUSAN DOSA CUMA OMONG KOSONG!
Kristen percaya bahwa Keselamatan diperoleh hanya melalui Yesus, dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan maka dosa akan tertebus dan karenanya kita pun akan masuk kekerajaan sorga.
[Kisah 4:12] Tidak ada keselamatan melalui seorang lain pun, karena di kolong langit ini tidak ada satu nama lain pun yang diberikan kepada manusia sehingga melalui nama itu kita dapat diselamatkan.
[Yoh 3:16] Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
[Yoh 8:24] Tadi Aku mengatakan kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu, karena jika kamu tidak percaya bahwa Aku adalah Dia, maka kamu akan mati dalam dosamu.
Dari penggambaran ayat di atas, jelas kristen sudah dijamin bakal masuk sorga. Dapatkah anda menyimpulkan pertanyaan, atau apakah anda tidak punya pertanyaan untuk itu?
SANGGAHAN
[Matius 5: 21-22] Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
SIAPAKAH YANG AKAN DICAMPAKKAN KE DALAM NERAKA?
[Galatia 5:19] Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
[Wahyu 21:8] Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”
[Markus 9:43-46] Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]
Tentu ayat-ayat diatas akan membantah bahwa siapa yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat akan masuk kesorga. Tapi bagaimana cara perhitungan amal perbuatan manusia itu sendiri kelak?
APA SEBAB DOGMA PENEBUSAN DOSA ADALAH OMONG KOSONG?
Ketika seorang kristen yang selalu melakukan kejahatan di dunia, kemudian ia harus mati mendadak saat tengah melakukan kejahatan, maka ia AKAN TETAP MASUK SURGA, karena selama hidupnya ia sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Ini Jaminannya.
Tapi tatkala kita membaca kembali ayat pertentangan diatas dalam Galatia 5:19 dan yang lainnya, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”, DISINILAH LETAK OMONG KOSONG PENEBUSAN DOSA!
Maka kelak orang kristen pun akan masuk neraka. Jadi, percuma dalam hidupnya jika seorang kristen sudah mengakui Yesus sebagai juru selamat jika ia masih melakukan perbuatan seperti yang digambarkan dalam ayat di atas. Dan sia-sialah penyaliban Yesus tersebut.
Sebenarnya Yesus tidak mengajarkan ide penebusan dosa, melainkan hanya akal-akalan sang rasul palsu yang selalu mengotak atik ajaran Yesus. Jika ide penebusan dosa itu tidak ada, maka seharusnya ayat-ayat di atas tidaklah bertentangan karena yang jahat tetap masuk neraka, yang baik masuk kerajaan sorga, TETAPI karena rasul palsu sudah mendogmakan ide penebusan Dosa tersebut, maka jadi saling bertentanganlah ayat-ayat di atas, dan pengikut kristen pasti masuk neraka juga pada akhirnya!
Jadi, masih percaya bahwa hanya dengan mengakui Yesus sebagai juru selamat, maka kalian akan masuk surga? Silahkan pikirkanlah kembali masak-masak.
Ini adalah dogma yang dipaksakan, dan membuat ajaran Yesus menjadi tidak adil terhadap orang-orang baik, jika yang jahat pun tetap masuk surga. Yesus tidak salah, melainkan rasul palsunyalah yang mengajarkan demikian. Makanya, jika dilihat ajaran Yesus banyak yang bertentangan karena yang seharusnya baik menjadi tidak baik gara-gara oknum rasul tersebut. Dan banyaknya pertentangan-pertentangan ajaran lainnya yang menjadi tidak rasional gara-gara ulah rasul palsu yang menotak-atik ajaran Yesus, sang nabi mulia.
Persis seperti yang disebutkan ayat ini:
[Roma 3:7] Tetapi jika oleh karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?
Dengan dijaminnya seorang kristen masuk surga, maka akan banyak kita jumpai perilaku menyimpang dari seorang kristen, seperti nikah dengan binatang, pendeta homoseksual, gemar mabok-mabokan, seks bebas, seolah-olah orang kristen hanya hidup di dunia untuk bersenang-senang saja. Mereka terlanjur percaya kebohongan bahwa setelah kehidupannya berakhir nanti, sudah pasti akan masuk sorga. Makanya seorang kristen bebas melakukan apa pun yang ia maui sungguhpun itu menyimpang dari ajarannya.
PENEBUSAN DOSA vs PENGAMPUNAN DOSA
Penebusan dosa sudah kita bahas diatas. Sekarang saya coba sajikan sedikit tentang pengampunan dosa dari Allah S.W.T. Tentu Penebusan dosa dengan pengampunan dosa BEDA.
Penebusan dosa adalah SUDAH PASTI DOSA DI TEBUS DAN MASUK SURGA entah pun seseorang itu gemar berbuat baik atau jahat, tetapi pengampunan dosa adalah, perlunya interaksi antara Hamba dengan penciptaNya dengan cara berdoa, memohon, beribadah, melakukan apa yang diperintahNya dan menjauhi apa larangan-Nya. Ini lah konsep yang benar. Jad,i tidak hanya serta merta sebuah dosa itu terhapus. Apakah seorang muslim dirugikan dan akan masuk neraka? Tidak, karena setiap orang memang harus berlomba-lomba berbuat kebaikan, setiap muslim harus menanggung dosanya sendiri-sendiri, apa yang di tabur itulah yang dituai. Dan perhitungannya kelak akan dihitung seadil-adilnya. Allah Maha pengampun, tidak perlu repot-repot turun ke dunia, disalib, dicela dan harus menebus dosa pula.
Tentang ini banyak kita jumpai dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang menyatakan Allah Maha Pengampun, seperti salah satunya,
۞ قُلۡ يَـٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (53)
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ (١٣٥)
Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (135)
وَمَن يَعۡمَلۡ سُوٓءًا أَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهُ ۥ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا (١١٠)
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (110)
Rasulullah S.A.W bersabda:
“Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala, maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kaki mengiringi tetesan air.” [HR Muslim]
Diriwayatkan dari Aisyah RA: “ Aku bertanya, Ya rasul, bagaimana pendapatmu ketika aku mengetahui bahwa suatu malam itu adalah malam lailatul qadar? Doa apa yang mesti kupanjatkan?” Rasul pun mengucapkan doa: “Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Engkau jualah yang mencintai ampunan, maka ampunilah hamba-Mu.” [HR. Tirmidzi].
“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah S.W.T akan memberikan taubat kepada kalian.” [Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah]
Dan masih banyak ayat-ayat lain dan hadits lain yang menegaskan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Tubat. Di sinilah letak lebih Maha Kuasaa Allah dari Yesus yang harus disalib untuk menebus dosa manusia!
Kelak semua manusia akan dihitung sesuai amal dan perbuatannya masing-masing dan seadil-adilnya,
لَّقَدۡ أَحۡصَٮٰهُمۡ وَعَدَّهُمۡ عَدًّ۬ا (٩٤) وَكُلُّهُمۡ ءَاتِيهِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فَرۡدًا (٩٥)
Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. (94)
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (95)
وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ لِيَجۡزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَـٰٓـُٔواْ بِمَا عَمِلُواْ وَيَجۡزِىَ ٱلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ بِٱلۡحُسۡنَى (٣١)
Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik [surga]. (31)
Jalan menuju Surga itu dipenuhi oleh segala sesuatu yang tidak disukai (oleh manusia), Sedangkan Jalan menuju Neraka selalu dipenuhi dgn segala kenikmatan syahwat [Shahih Muslim : 8/142 - 143, Shahih At Tirmidzi: 2559]
Jadi, apakah pengikut kristen mau menerima begitu saja ide penebusan dosa yang sebenarnya hanya omong kosong belaka, dan merupakan akal-akalan sang rasul palsu? Apakah benar dengan tidak berbuat apa-apa maka seorang kristen berhak masuk kerajaan sorga? Atau apakah benar hanya dengan tidak melakukan apa-apa, dosa kalian pasti tertebus? Tentunya hal ini patut dipertanyakan kembali kepada diri sendiri.
Sadarilah, tidak ada seorang pun orang kristen yang banyak melakukan kejahatan akan masuk kerajaan sorga berdampingan dengan orang kristen yang selalu melakukan perbuatan baik. Itu tidak akan terjadi! Sebab ini jelas-jelas mendefinisikan ajaran Yesus yang menggambarkan bahwa sifat Tuhan sungguh jauh dari Maha Adil. Dan jika demikian adanya, kelak kerajaan sorga akan dipenuhi oleh orang-orang berdosa seperti ayat berikut ini:
[Matius 21:31] Yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, ‘Yang tertua.’ Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, para pemungut pajak dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Silahkan Renungkan.
team FBI (Facebook Biblika Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar