Menyanyi
adalah kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam setiap
kegiatan-kegiatan ibadah umat Kristen, baik di Gereja, biara, atau
kegiatan ibadah yang diselenggarakan di rumah-rumah. Itu sebabnya, jika
kita perhatikan, tidak ada orang Kristen yang tidak pandai bernyanyi,
bahkan sebagian dari mereka berhasil menjadi musisi top Indonesia atau
bahkan dunia. Lirik dari
nyanyian-nyanyian rohani Kristen berisi puji-pujian kepada Tuhan, Tetapi
sayangnya, nyanyian yang berisi puji-pujian kepada Tuhan itu oleh
sebagian jemaat Gereja terkadang dilakukan dengan cara yang tidak
pantas, seperti bernyanyi sambil berjingkrak-jingkrak layaknya di club
malam.
Selain masalah di atas, ada masalah lebih besar yang
ingin saya sampaikan, yaitu tentang bagaimana orang-orang Kristen
menyembah Tuhan mereka. Mungkin anda pernah membaca artikel sebuah blog
yang berjudul “Umat Kristen Tidak Pernah Menyembah Tuhan”, namun saya
tidak akan membahas ulang, di sini saya akan membahas bagaimana
seharusnya umat Kristen menyembah Tuhan menurut dasar ayat-ayat Bible,
ini sekaligus dapat menjadi bahan tambahan bagi artikel-artikel serupa.
Selama ini umat kristen sudah merasa menyembah Tuhan dengan cara
bernyanyi dan itu sudah cukup bagi mereka. Namun tanpa mereka ketahui,
cara menyembah yang mereka lakukan adalah salah menurut Bible, karena
dalam Bible Perjanjian Lama nyanyian dimaksudkan hanya untuk memuji
Tuhan, bukan untuk menyembah. Jadi nyanyian menurut Bible Perjanjian
Lama adalah cara memuji Tuhan bukan cara penyembahan, kalau dalam agama
Islam mungkin sama dengan zikir.
Lalu bagaimana dengan
penyembahan dalam Bible? Penyembahan dalam Bible Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru selalu dilakukan dengan cara bersujud, sujud menyembah
kepada Tuhan atau sujud menyembah manusia sebagai bentuk penghormatan,
ini dapat dilihat dari banyaknya ayat-ayat Bible yang selalu mengaitkan
kata “sujud” dengan kata “menyembah”, sebagian ayat-ayat yang saya
maksud di antaranya adalah;
Perjanjian Lama
Kejadian 24:26 Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,
Kejadian 24:48 Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN,
serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di
jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi
anaknya.
Kejadian 24:52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.
Keluaran 4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Keluaran 12:27 maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi
TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia
menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu
berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.
Keluaran 24:1
Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun,
Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan
sujudlah kamu menyembah dari jauh.
Imamat 9:24 Dan keluarlah
api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala
lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya,
bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
1Samuel 1:3
Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud
menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo.
Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
2Samuel 12:20 Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan
bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah.
Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan
kepadanya roti, lalu ia makan.
Perjanjian Baru
Matius
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu
bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu
emas, kemenyan dan mur.
Lukas 24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
Yohanes 9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
1Korintus 14:25 segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan
menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku:
"Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
Wahyu 15:4
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu?
Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud
menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Itulah bukti bahwa penyembahan kepada Tuhan selalu dilakukan dengan
cara bersujud, mulai dari nabi Ibraham dalam Perjanjian Lama sampai
dengan Kristen awal dalam Perjanjian Baru. Tidak diketahui secara pasti
sejak kapan orang-orang Kristen meninggalkan penyembahan dengan cara
bersujud, tetapi yang jelas, masih ada denominasi Kristen yang masih
mempertahankan sujud menjadi bagian dari liturki ibadah mereka, yaitu
Kisten Orthodox. Tidak ada kursi pada ruang ibadah Gereja Orthodox
(lihat gambar samping), hal ini dikarenakan ada gerakan sujud yang
dilakukan oleh umat ditengah-tengah liturgi ibadah.Namun pada
perkembangan selanjutnya, beberapa Gereja Orthodox telah mulai
menggunakan sarana kursi misalnya Gereja Orthodox Konstantinopel dan
meniadakan gerakan-gerakan sujud dalam liturgi ibadah (Gereja Orthodox
lainnya, termasuk Orthodox Rusia masih melestarikan budaya gerakan sujud
dalam liturgi Gereja sampai saat ini --tahun 2010--). Sembahyang dalam
Gereja Orthodox bukan merupakan hukum/syariah seperti pada Islam, jika
pada Islam melalaikan sembahyang adalah dosa, maka hal itu tidak berlaku
pada sembahyang Gereja Orthodox. Makna Sembahyang Gereja Orthodox
adalah suatu bentuk kesalehan pribadi dalam wujud mengasihi Allah dan
intensi pribadi untuk lebih mendekat kepada Allah. Sembahyang dalam
Gereja Orthodox ini juga bukan bentuk doa (ada bentuk doa sendiri)
melainkan ibadah harian secara pribadi yang tidak disertai dengan
Sakramental (Ekaristi). Sembahyang dalam Gereja Orthodox memiliki Kiblat
ke Arah Timur (dimanapun berada), sebagaimana Bait Allah dalam
Perjanjian Lama menghadap ke Timur, demikian juga pada Perjanjian Baru
umat percaya yang adalah Bait Allah menghadap ke Timur sebagai simbolik
pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua (Sembahyang
Kiblat ke Timur ini dianggap salah dalam kacamata Perjanjian Lama yang
adalah Tipologi Perjanjian Baru).
Oleh karena sembahyang dengan
cara bersujud tidak dianggap sebagai sebuah kewajiban, maka
gereja-gereja Orthodox suatu saat tidak akan ada lagi yang sembahyang
menyembah Tuhan dengan cara bersujud. Mungkin alasan inilah yang membuat
gereja-gereja lainnya seperti gereja Katolik dan gereja Protestan tidak
tidak lagi melakukan sujud ditengah-tengah liturginya.
SALAM BAGI KAUM MENGIKUTI PETUNJUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar